Singaraja, koranbuleleng.com| Polres Buleleng menangani 36 kasus narkoba dengan jumlah tersangka sebanyak 46 orang. Kasus bergulir sejak Januari hingga Mei tahun 2024. Kemajuan teknologi disebut turut memudahkan peredaran barang haram tersebut.
Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan, saat ini Buleleng masih dalam wilayah zona merah peredaran narkoba. Jumlahnya pun disebut mengalami peningkatan. Atas dasar itu, semenjak bertugas di Buleleng, dirinya memberikan perhatian khusus terhadap kejahatan luar biasa atau ordinary crime ini.
Widwan menyebut, dari 36 kasus narkoba yang ditangani Polres Buleleng sejak lima bulan terakhir, sebagian besar tersangka pengedar maupun penyalahguna merupakan masyarakat usia produktif. Mereka mengonsumsi narkoba untuk kesenangan sesaat. Dengan pengaruh barang haram itu, disebut turut jadi pemicu terjadinya kejahatan lainnya.
“Para pengguna yang sebagian besar orang lokal ini memang awal-awal hanya ingin mencoba. Namun setelah itu menjadi ketagihan. Mereka pun berusaha mencari dana untuk bisa membeli narkoba ini. Sehingga terkadang melakukan kejahatan lain untuk memperoleh uang,” ujarnya, Kamis, 16 Mei 2024.
Selain itu, peningkatan penggunaan barang haram itu disebut juga karena kemajuan teknologi. Hal itu, disebut turut memudahkan para tersangka ini untuk mendapatkan ataupun saling mengedarkan narkoba. Pengedar memanfaatkan teknologi komunikasi aplikasi perpesanan untuk menjual barangnya. Selain itu, mereka juga kerap mengecoh untuk mengelabuhi polisi dengan berbisnis seperti ternak ayam.
Saat ini ada sejumlah wilayah yang mendapat atensi khusus, seperti Kecamatan Banjar, Sawan, Buleleng, dan Seririt yang masih marak terdapat laporan masyarakat mengenai peredaran narkoba.
Polisi saat ini masih memburu beberapa pelaku pengedar. Polisi disebut telah berulang kali menghimbau pada para pelaku kejahatan narkoba di Kabupaten Buleleng untuk berhenti.
“Ini wujud komitmen kami perang terhadap narkoba. Pengedar dan pengguna agar berhenti untuk menggunakan dan mengedarkan narkoba di buleleng. Kalau nongol kami sikat. Kami pastikan akan kami buru terus. Kami tidak pilah-pilih,” kata dia.(*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra