Baliho PAS-Mulia Bertebaran, Suradnyana Tegaskan masih di PDI Perjuangan

Singaraja, koranbuleleng.com| Baliho Putu Agus Suradnyana (PAS) berpasnagan dengan Made Muliawan Arya alias De Gadjah sudah mulai bertebaran menghiasi jalan-jalan di Buleleng. Pasangan ini berpotensi menjadi pasangan calon kepala daerah yang sangat kuat karena mewakili suara Bali selatan dan utara.

 PAS menyebut dirinya masih berada dalam garis perjuangan bersama PDI Perjuangan. Dia sendiri berharap ada koalisi Merah putih dan KIM agar Bali lebih damai dalam berpolitik. 

- Advertisement -

Dalam baliho itu, berisi foto Agus Suradnyana dan De Gadjah. Diatas foto kedua politikus itu, ada foto berjabat tangan Presiden Joko Widodo dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Baliho tersebut bertuliskan “Bali Maju Menuju Indonesia Emas Bersama Pas-Mulia” dan dibawahnya berisi nama dari kedua pasangan itu Putu Agus Suradnyana-Made Muliawan Arya.

 Agus Suradnyana mengakui baliho itu sebagai harapan dirinya terjadi koalisi merah putih di Bali. Jika terbangun koalisi itu, menurutnya Bali akan damai. Menurutnya pemasangan baliho tersebut sah-sah  saja.Selain dirinya saat ini banyak tokoh politik juga memasang baliho.

 “Semua pasang baliho, Giri (Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta) masang baliho. Masak saya tidak boleh memasang baliho, semua masang baliho, jamannya sekarang jaman baliho,” ujar Agus ditemui Senin, 22 Juli 2024.

Suradnyana menyebut merasa senang jika dalam survei elektabilitas Giri Prasta yang paling tinggi. Dia berharap dengan survei yang tinggi, PDI Perjuangan bisa berkoalisi dengan partai yang ada di KIM. Yang artinya Giri Prasta bisa berpasangan dengan De Gadjah. Dengan terwujudnya koalisi itu, menurutnya Bali akan damai dan nyaman.

- Advertisement -

“Saya tidak lihat partai saja. Saya seorang pengusaha yang ingin kedamaian, keamanan, kenyamanan di Bali. Sehingga ada koalisi, antara PDI Perjuangan dan dari pihak KIM. Ini manifestasi dari alam pikir saya untuk mereka menjadi simbol dari sebuah kebersamaan. Pak Koster juga oke, survey paling tinggi Giri. Buka tidak suka dengan Koster,” kata dia.

Agus Suradnyana pun menegaskan, saat ini dirinya belum keluar dari PDI Perjuangan. Dengan adanya baliho itu, disebut agar bisa diketahui elektabilitas dirinya jika berpasangan dengan De Gadjah. “Biarkan masyarakat menilai secara objektif. Saya belum keluar dari PDI Perjuangan, belum ada pencalonan, baliho biar dapat survey juga,” kata dia.

Disisi lain, Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Buleleng, Putu Mangku Budiasa mengatakan sesuai dengan AD-ART partai jika kader ingin ikut tampil sebagai calon gubernur semestinya ikut penjaringan dan penyerahan bakal calon Gubernur. Menurutnya jika ingin memasang baliho dengan kader dari partai lain, Agus Suradnyana harus mundur sebagai kader partai.

“Kalau memang berniat ikut tampil sebagai calon Gubernur, mestinya dalam penjaringan bakal calon Gubernur ikut mendaftar. Tidak dengan cara seperti ini masih sebagai Ketua DPC tapi sudah pasang baliho tandem dengan partai lain. Ini namanya tidak punya etika politik, mestinya mundur dulu sebagai pengurus dan anggota partai,” kata dia.

Menurut Mangku Budiasa, alasan ingin majunya Agus Suradnyana di Pilkada Gubernur Bali 2024, lantaran kecewa istrinya I Gusti Aries Sujati dicoret saat sebagai caleg PDI Perjuangan pada Pileg 2024. Selain itu, menurutnya PDI Perjuangan telah membesarkan nama Putu Agus Suradnyana yang pernah menjabat menjadi anggota DPRD Bali 3 periode dan Bupati Buleleng 2 periode.

“Begitu juga dengan istrinya yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bali. Sikap Putu Agus Suradnyana seperti kacang yang lupa kulitnya, sangat kami sayangkan. Itu hanyalah alasan pembenar dibalik haus kekuasaan,” katanya. (*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts