Singaraja, koranbuleleng.com| DPP PDI Perjuangan resmi memberikan mandat kepada I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna sebagai pasangan calon kepala daerah pada Pilkada 2024, Rabu 14 Agustus 2024. Paket pasangan itu pun disebut akan diberi nama JOSS Susu (Jengah Optimis Serentak Sukseskan Sutjidra dan Supit).
Di strukturak partai, Sutjidra menjabat sebagai wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng. Sebelumnya, I Nyoman Sutjidra adalah Wakil Bupati Buleleng periode 2012-2022, kala itu mendampingi Putu Agus Suradnyana sebagai Bupati Buleleng. Sementara, Gede Supriatna merupakan sekretaris DPCPDI Perjuangan yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Buleleng selama dua periode.
I Nyoman Sutjidra sebelumnya memang sukses dalam dua Pilkada edisi dua periode sebelumnya. Sutjidra berhasil menang untuk menjadi wakil bupati Buleleng, mendampingi mantan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.
Bahkan pasangan Suradnyana-Sutjidra pada saat Pilkada 2017 berhasil meraup 68,18 persen, menang telak atas lawannya yakni pasangan Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Darma Wijaya yang berhasil meraup 31,82 persen dari suara sah dalam Pilkada tersebut.
Sementara, Gede Supriatna saat ini masih menduduki kursi ketua dewan DPRD Buleleng. Supriatna telah menjadi ketua dewan dalam tiga periode terakhir. Bahkan, pada Pileg Februari 2024, Supriatna yang maju di dapil 4 Kecamatan Tejakula, kembali terpilih sebagai anggota legislative dan segera dilantik. Supriatna berhasil meraup suara tertinggi di dapilnya dengan 9.000 suara.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng I Nyoman Sutjidra mengatakan dengan rekomendasi yang diberikan partai, pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan konsolidasi. Selain itu, akan melakukan persiapan untuk mendaftar ke KPU.
“Baru diumumkan tadi (rekomendasi). Nanti kita mengadakan konsolidasi struktur partai dengan tokoh lain, pasti dilakukan konsolidasi, persiapan pendaftaran dulu yang terdekat ke KPU,” ujar Sutjidra dihubungi melalui sambungan telepon Rabu sore.
Sutjidra menyebut, selain konsolidasi di internal partai, pihaknya juga akan menjajagi partai lain untuk berkoalisi menjelang pendaftaran Pilkada Buleleng 2024. Adapun pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Buleleng 2024 akan dibuka pada 27-29 Agustus 2024.
Dimana, untuk maju di Pilkada Buleleng PDI Perjuangan bisa mengusulkan calonnya sendiri. Hal tersebut, karena PDI Perjuangan saat ini mendominasi kursi di DPRD Buleleng. Dari 45 kursi, 18 diantaranya atau 45 persen diduduki kader PDI Perjuangan. Sehingga hal tersebut telah melewati ambang batas 20 persen untuk pencalonan.
“Penjajagan di luar PDI-Perjuangan ada, sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai. Lebih dari dua partai,” kata dia.
Sutjidra mengaku rekomendasi adalah keputusan DPP PDI Perjuangan. Sejauh ini untuk Pilkada kali ini memang tidak mempertimbangkan asal muasal dari para calon supaya tidak terkesan mengkotak-kotakan wilayah. Calon yang diusung, kata Sutjidra adalah murni perwakilan dari Buleleng secara keseluruhan.
“Kita orang Buleleng semua. Tidak ada Buleleng barat-timur, KTP tidak ada isi barat, timur, tengah, saya kira jadi pengkotak-kotakan. Yang ada Buleleng secara kesatuan. Yang penting komitmen membangun Buleleng,” ucap Sutjidra.
Sutjidra menyampaikan telah menyusun sejumlah program pembangunan Kabupaten Buleleng yang akan diusung dalam kampanye pencalonan dirinya mendatang. “Program jitu nanti pasti ada, sudah disusun itu semua, basic secara dari atas, pola pembangunan semesta berencana,” kata dia.
Terpisah, Gede Supriatna mengatakan, rekomendasi dari DPP PDI-Perjuangan itu sebagai tugas kepercayaan kepada dirinya. Dimana tugas itu diberikan, untuk kesejahteraan masyarakat.
“Yang jelas bagi saya, tugas kepercayaan adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan dan dijaga sebaik-baiknya. Saya sebagai kader siap ditugaskan,” kata dia.
Supriatna menyebut, dirinya akan tetap ikut dilantik menjadi anggota DPRD Buleleng periode 2024-2029 yang akan dilaksanakan Kamis, 15 Agustus 2024. Nantinya, jika pasangan calon telah ditetapkan oleh KPU, pihaknya pun akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota dewan.
“Besok masih ikut pelantikan. Pendaftaran tanggal 27-29 Agustus, penetapan tanggal 22 September. Nanti kalau memang penetapan otomatis saya mengundurkan diri sebagai anggota DPRD,” ucapnya.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada