Singaraja, koranbuleleng.com| Pasca putusan mahkamah Kosntitusi, PDI Perjuangan Buleleng merasa tidak terpengaruh walaupun putusan tersebut bisa saja mengubah konstelasi politik di Buleleng.
Disisi lain, Partai Nasdem mengaku sampai kini masih tegak lurusdengan cita-cita Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sesuai arahan pusat. Nasdem telah memutuskan untuk bergabung dengan gerbong pemerintah.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan yang juga Calon Wakil Bupati, Gede Supriatna putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak akan mempengaruhi apapun. Masyarakat yang akan menentukan pilihan pemimpin dan diimbangi dengan soliditas partai politik yang mengusung pasangan calon.
Baginya lebih banyak pasangan calon akan lebih mewarnai pesta demokrasi. Masyarakat disebut saat ini sudah pintar untuk menentukan pilihan. Selain dari figur calon tersebut, partai pendukung juga menjadi kekuatan bagi pasangan calon. “tiga atau empat pasangan calon semua kembali ke figur dan kekuatan partai pengusung. Masyarakat sudah pintar menentukan pilihan,” kata Supriatna ditemui, Rabu, 21 Agustus 2024.
Supriatna menyebut, saat ini sudah ada dua partai yang memastikan diri untuk ikut mengusung pasangan dr. Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna. Partai itu, diantaranya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Hanura. Selain itu, partai Perindo disebut juga akan merapat mengusung pasangan paket yang diberi nama JOSS SUSU (Jengah Optimis Serentak Sukseskan Sutjidra-Supriatna).
“Kita selalu melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Biasa PDI Perjuangan itu barengan di deklarasikan se-Bali,” kata dia.
Disisi lain, Ketua DPD Nasdem Buleleng, Made Jayadi Asmara mengatakan, saat ini Nasdem masih tegak lurus dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Koalisi besar itu pun, disebut akan segera mengumumkan calon siapa yang akan diusung pada Pilkada 2024.
“Pada akhirnya, seperti ibarat sepak bola, bola sudah digiring di depan gawang. Sekarang bola ini sudah ada di depan gawang. Artinya tinggal dijebloskan aja,” katanya.
Jayadi menyebut, dengan perolehan 6 kursi di DPRD BUleleng, dengan jumlah suara 45.929, di bawah Partai Golkar. Partai Nasdem berpeluang akan mengisi posisi calon wakil bupati. Pihaknya pun mengaku, telah mengusulkan nama-nama kepada DPW Nasdem Provinsi Bali. Namun, ia tak merinci nama-nama yang telah diusulkan tersebut. Rekomendasi pun disebut sepenuhnya akan ditentukan oleh DPP Partai Nasdem.
“Kita masih sedang yang mencari-cari, untuk damping calon kepala daerah yang diusung. Pemetaan dilakukan oleh pimpinan diatas. Rekomendasi turun kita amankan,” kata dia.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada