Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 381 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Buleleng, masuk dalam kategori rawan pada Pilkada 2024. Ratusan TPS tersebut, akan mendapat pengamanan yang lebih ketat dibanding ratusan TPS lain yang dibangun dalam pemilihan kepala daerah November mendatang.
Kapolres Buleleng AKBP, Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan pada Pilkada 2024, di Buleleng akan dibangun sebanyak 1.173 TPS. Dari ribuan TPS itu, sebanyak 318 masuk dalam TPS rawan. Dimana, lokasi terbanyak terdapat TPS rawan ada di wilayah kota atau di Kecamatan Buleleng, dengan 70 TPS.
Adapun TPS rawan atau masuk dalam zona kuning tersebut, dikategorikan berdasarkan kondisi geografis, ada calon di yang akan memilih di TPS tersebut, history atau pernah digelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS tersebut, pernah terjadi konflik hingga menyebabkan kerusuhan, dan di dalam satu lokasi ada tiga TPS.
“Terkait TPS rawan ini, kami sudah ambil langkah-langkah dengan berkaca dari kegiatan pengamanan di Pemilu 2024 Februari lalu. Kita lakukan komunikasi jauh-jauh hari dengan masyarakat, tokoh masyarakat, termasuk tokoh politik yang ada disana,” ujar Widwan, ditemui Senin, 9 September 2024.
Widwan menyebut, dalam proses penanganannya, nantinya di setiap TPS yang masuk dalam kategori rawan itu akan diisi oleh satu personel kepolisian. Para personel tersebut, akan mulai berjaga mulai pendistribusian kotak suara hingga kotak suara tersebut dikembalikan ke KPU. Sementara sisanya, satu personel akan menjaga tiga TPS.
“Untuk penanganannya, kami menyiapkan satu TPS, satu personil yang kita libatkan. Kita buat rayonisasi bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa, apabila terjadi situasi eskalasi meningkat yang dapat mengganggu pelaksanaan,” kata dia.
Widwan menambahkan, dalam pengamanan Pilkada ini, juga dibantu sebanyak 31 personel dari Brimob. Puluhan personel khusus yang dimiliki Polri itu, kini telah ditempatkan di Polsek Seririt. “Adakalanya kita gerakan untuk patroli, dalam harkamtibmas. Selama tahapan mereka standby di Polsek Seririt, sebanyak 31 personel Brimob,” kata Widwan.
Pewarta: Kadek Yoga Sariada