Singaraja, koranbuleleng.com| Anggota DPRD Buleleng akan melakukan reses masa sidang I di bulan Oktober 2024 ini. Dalam reses yang digelar, setiap anggota mendapat anggaran Rp60 juta untuk enam kali reses yang akan dilaksanakan selama enam hari sejak 21 Oktober 2024 hingga 26 Oktober 2024.
Jadi selama enam hari itu, satu anggota DPRD Buleleng akan mendapatkan anggaran sebesar Rp10 juta/sekali reses. Sementara jumlah anggota DPRD Buleleng mencapai 45 orang, total biaya reses yang harus dikeluarkan oleh Pemkab Buleleng mencapai 2m7 miliarselama enam hari atau enam kali reses.
Ketua DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya menegaskan dalam sekali reses, per anggota mendapat anggaran Rp60 juta. Anggaran itu disebut untuk pembelian makan minum untuk 150 orang konstituen, serta penyewaan tempat reses. Pelaksanaan reses ini merupakan reses perdana bagi anggota dewan baru yang terpilih di Pileg 2024.
“Di Buleleng sangat ketat, harus hadirkan 150 orang selama enam kali. Anggaran itu, digunakan untuk pembelian makanan ringan, nasi kotak, dengan standar harga yang disesuaikan dengan e-katalog,” ujar Arya, Rabu 16 Oktober 2024.
Ngurah Arya menyebut, untuk reses pada tahun mendatang, pihaknya akan mengusulkan agar peraturan reses bisa disamakan dengan peraturan reses Provinsi Bali. Mengingat, peraturan harus mengundang 150 konstituen itu dirasa berat. Reses yang selama ini dilakukan anggota DPRD, seringkali konstituen yang diundang justru banyak tidak hadir.Â
Selain itu, pihaknya juga disebut akan mengusulkan untuk makan minum tidak lagi dikemas dalam kotak. Dimana untuk makan minum akan diusulkan diganti menjadi prasmanan. Dengan berbaur makan bersama, masyarakat disebut akan lebih berani menyampaikan aspirasinya.
“Kita bisa hitung, dan lebih mewah, lebih merasa dekat dengan masyarakat makan bareng itu sebenarnya. Yang terpenting reses ini betul-betul bisa menyerap aspirasi masyarakat, yang bisa dituangkan dalam rencana pembangunan kedepan,” kata dia.
Kata Ngurah Arya, juga akan mengusulkan, makan minum yang diberi saat reses bisa diganti dengan beras. Menurutnya hal itu, akan lebih dirasakan oleh masyarakat.
“Kita akan usulkan itu, berupa beras lebih terasa sampai ke rumah,” kata dia.
Pihaknya pun menekankan, agar anggota DRPD Buleleng pendatang baru yang akan melaksanakan reses perdananya dilakukan sesuai dengan aturan. “Kita udah sampaikan apalagi yang baru, kita laksanakan sesuai dengan aturan. Jngan sampai DPRD penyelenggara reses, kita yang salah,” ucap politikus asal Kecamatan Gerokgak.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada