Singaraja, koranbuleleng.com| Dua kelompok nelayan yang ada di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng, mendapat bantuan gedung pengolahan. Bantuan gedung bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sebesar Rp349 juta lebih.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng I Gede Putra Aryana mengatakan, Desa Pengastulan menjadi sasaran prioritas bantuan, karena sebagian warga di desa setempat berkeseharian sebagai nelayan. Selama ini, seluruh nelayan setempat menjual hasil tangkapannya setelah diolah menjadi ikan plongos atau ikan bakar dengan bumbu khas.
“Biasanya nelayan disana usai menangkap ikan langsung mengolahnya. Kalau dulu mereka mengolah di rumah masing – masing. Sekarang kita menerima bantuan untuk dua kelompok nelayan ini,” ujar Aryana, Rabu, 6 November 2024.
Aryana menyebut, gedung pengolahan hasil tangkap ini juga sebagai upaya menjadikan Pengastulan sebagai sentra produk plongos. Dengan adanya setra pembuatan plongos yang lebih bersih dan meningkatkan kualitas ini, diharapkan bisa mendongkrak nilai jual.
“Gedung ini nantinya akan dimanfaatkan oleh nelayan setempat untuk mengolah secara higienis. Ini juga sebagai upaya mendukung dan menciptakan makanan yang sehat dan aman,” katanya.
Untuk diketahui tahun ini Pemkab Buleleng mendapatkan DAK Fisik Penugasan Bidang Kelautan Perikanan, dengan tematik penguatan kawasan sentra produksi pangan sebesar Rp 3.472.309.000.
Selain pembangunan gedung pengolahan, juga dialokasikan untuk rehabilitasi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Ikan di Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Buleleng, sebesar Rp 1.883.081.458.
Pengadaan sarana prasarana pemberdayaan usaha nelayan skala kecil menyasar 11 kelompok nelayan di Kecamatan Seririt dan Gerokgak dengan anggaran Rp 1.066.641.180.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada