Jakarta, koranbuleleng.com | I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Buleleng oleh Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah upacara megah di Halaman Istana Negara, Kamis (20/2/2025). Pelantikan ini menjadi bagian dari prosesi serentak bagi 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024.
Bupati Sutjidra menegaskan komitmennya untuk membawa Buleleng ke arah yang lebih maju melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam membangun Kabupaten Buleleng yang lebih baik.

Kolaborasi dan Komitmen, Kunci Sukses Buleleng Era Baru
Dalam pernyataannya, Sutjidra menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi elemen krusial dalam pembangunan daerah.
“Dan juga masukan dari masyarakat sangat berarti dan kami selalu mempertimbangkan hal tersebut dalam mengambil sebuah kebijakan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati yang juga seorang dokter kandungan ini menekankan bahwa komitmen dari seluruh pihak akan menjadi fondasi utama dalam mewujudkan pelayanan masyarakat yang lebih prima.

“Kami juga mengajak seluruh pihak dan juga seluruh aparatur di lingkup Pemkab Buleleng untuk berkomitmen dalam memajukan Kabupaten Buleleng,” ujarnya.
Fokus Utama: Kesehatan dan Pendidikan
Di awal kepemimpinannya, Sutjidra menegaskan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan akan menjadi prioritas utama. Ia berencana untuk menyelaraskan program-program yang telah berjalan dengan kebijakan baru yang lebih progresif dan inspiratif.
“Guna mewujudkan pemerintahan yang efisien dan adaptif terhadap perubahan,” ungkapnya.
Pelantikan serentak kepala daerah dan wakil kepala daerah kali ini menjadi momen bersejarah, mengingat ini adalah pertama kalinya pelantikan dilakukan secara massal langsung oleh Presiden RI. Para kepala daerah sebelumnya dikumpulkan di Kawasan Monas dan berbaris menuju Halaman Tengah Istana Negara sebelum resmi dilantik. Setelah upacara pelantikan, mereka kembali ke Kawasan Monas dengan menaiki bus sebagai bagian dari rangkaian acara yang khidmat.
Berikut adalah beberapa janji kampanye yang disampaikan oleh pasangan I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna selama Pilkada Buleleng 2024:
Seragam sekolah gratis bagi siswa yang tidak mampu dan pemberian insentif Ngaben bagi keluarga yang tidak mampu
Peningkatan Infrastruktur Jalan: Mereka berkomitmen untuk memperbaiki dan menyelesaikan pembangunan jalan di Buleleng, dengan optimisme bahwa anggaran yang tersedia cukup untuk merealisasikan program ini.
Pengembangan Sektor Pertanian: Pasangan ini berencana menambah insentif bagi desa adat dan subak di Buleleng, guna mendukung pertanian lokal dan menjaga kelestarian budaya agraris.
Peningkatan Layanan Kesehatan: Mereka berjanji menyediakan ambulans jenazah gratis bagi masyarakat Buleleng, sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan.
Pengembangan Pariwisata Berbasis Desa: Sutjidra dan Supriatna berencana mengembangkan hutan di Desa Selat sebagai daya tarik wisata, dengan tujuan meningkatkan perekonomian lokal melalui pariwisata berbasis komunitas.
Pembangunan Pasar Desa: Mereka berkomitmen membangun pasar di Desa Les, Kecamatan Tejakula, untuk mendukung perekonomian lokal dan memfasilitasi kegiatan perdagangan masyarakat setempat.
Penyediaan Air Bersih: Pasangan ini berjanji mengatasi masalah kekurangan air bersih di wilayah timur Buleleng, khususnya di Desa Les, dengan membangun bak penampungan dan sistem perpipaan yang memadai.
Program ‘Mesadu’: Mereka akan meluncurkan program ‘Mesadu’ sebagai platform bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan masukan terkait pelayanan publik, guna meningkatkan transparansi dan responsivitas pemerintah daerah.
Janji-janji kampanye ini mencerminkan komitmen Sutjidra dan Supriatna untuk memajukan Kabupaten Buleleng melalui berbagai sektor, termasuk infrastruktur, pertanian, kesehatan, pariwisata, dan pelayanan publik. (*)