Pemancing Cumi Asal Lumajang Tewas Tenggelam di Perairan Prapat Agung Buleleng

Singaraja, koranbuleleng.com – Pemancing cumi asal Lumajang, Jawa Timur, ditemukan tewas tenggelam di Perairan Prapat Agung, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Senin, 14 April 2024. Korban bernama Suliyanto Wibowo (29), warga Desa Wonocepokoayu, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Peristiwa nahas ini terjadi saat Wibowo memancing cumi bersama rekannya pada Minggu sore, 13 April 2025. Mereka menuju perairan Prapat Agung ketika air laut sedang surut. Wibowo memilih berjalan ke tengah laut untuk memancing lebih jauh. Namun saat air mulai pasang, rekannya yang berada di pinggir sempat mengingatkan Wibowo untuk kembali. Ajakan itu tidak diindahkan.

- Advertisement -

Sekitar pukul 17.30 Wita, rekannya menyaksikan Wibowo mulai tenggelam dari kejauhan. Karena jarak yang cukup jauh dan kondisi laut yang dalam, upaya pertolongan tak bisa dilakukan. Peristiwa tersebut segera dilaporkan ke Pos Polairud Polres Buleleng di Teluk Terima dan diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, kepolisian, petugas Taman Nasional Bali Barat (TNBB), masyarakat, dan keluarga korban langsung melakukan pencarian malam itu. Namun hasilnya nihil, sehingga pencarian dilanjutkan Senin pagi.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, Kadek Donny Indrawan menjelaskan bahwa sebanyak tujuh personel SAR diterjunkan, dilengkapi satu unit perahu karet dan dibantu penyisiran pantai serta perahu nelayan. Teknologi SAR AQUA EYE digunakan untuk mendeteksi keberadaan korban di dalam air.

“Korban ditemukan kurang lebih pukul 10.10 Wita dalam kondisi sudah meninggal, berada di kedalaman delapan meter dan sekitar 160 meter sebelah utara dari titik awal tenggelam. Satu penyelam juga turun menggunakan peralatan snorkeling untuk evakuasi,” kata Donny.

- Advertisement -

Jenazah Suliyanto Wibowo kemudian dievakuasi ke Posko Prapat Agung sebelum dibawa ke rumah duka di Desa Gerokgak, Singaraja. Proses pemulangan jenazah dilakukan dengan kendaraan operasional Banser Desa Pejarakan. (*)

Pewarta : Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts