SINGARAJA | GOR Bhuwana Patra, Singaraja, Bali menjadi sasaran vandalisme oleh orang yang tak bertanggungjawab. Nyaris seluruh tembok luar gedung olahraga, dicoret menggunakan cat semprot. Demikian pula dengan pagar. Sebagian besar mengatasnamakan kelompok grafiti “Mask” dan tulisan itu paling banyak terdapat di tembok sisi barat GOR.
Sementara di bagian pagar tak kalah banyak. Hampir seluruh bagian pagar dicorat-coret menggunakan cat semprot. Hal itu pun membuat geregetan KONI Buleleng yang mengelola fasilitas olahraga itu. Lantaran harus mengeluarkan biaya lagi untuk melakukan pengecatan.
Ketua KONI BUleleng, Nyoman Artha Widnyana mengatakan, aksi tidak ebrtanggungjawab yang mekaukan aksi corat-coret ini membuat KONI harus mengeluarkan biaya perawatan lebih banyak. “Biaya perawatannya otomatis membengkak. Kami tidak mungkin membiarkan tulisan itu, jadi harus kami cat,” katanya.
Artha mengancam akan melaporkan aksi vandalisme itu ke pihak kepolisian, apabila masih terus terjadi. Karena hal itu tergolong perusakan fasilitas milik negara, mengganggu ketertiban umum, dan membuat perasaan tak menyenangkan.
Aksi vandalisme kembali marak terjadi di Kota Singaraja dalam beberapa minggu terakhir. Pelakunya belum diketahui sampai sekarang namun diduga adalah sejumlah muda-mudi yang mengatasnakan diri dari kelompok graffiti. Mereka melakukan aksi corat-coret di sejumlah fasilitas milik pemerintah, mulai boks perangkat telekomunikasi milik PT. Telkom Indonesia, rambu lalu lintasserta sejumlah asset milik pemerintah lainnya. |NP|