Singaraja,koranbuleleng.com | Nasib apes dialami oleh Komang Elly Sukma Wardana alias Bhoncu warga Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, toko seluler miliknya dibobol maling dan puluhan smarphone berbagai merk raib hingga menelan kerugian hingga Rp.200 juta, Kamis, 13 Oktober 2016.
Berdasarkan informasi yang dihiimpunĀ koranbuleleng.comĀ di lapangan dari keterangan beberapa saksi dan korban, pencurian tersebut baru diketahui pemilik toko pada pagi hari ketika pemilik kontrakan yang menghubunginya melalui telepon.
Pemilik kontrakan, Wayan Kariasa (56) mengatakan, pagi itu pulang ke rumah bermaksud membawakan makanan anaknya. Dirinya menaruh rasa curiga setelah melihat daun pintu bangunan kontrakan yang berukuran 3 x 5 meter persegi dalam keadaan terbuka.
“Kok tumben komang buka toko pagi buta seperti ini, namun setelah saya lihat kebih dekat, gemboknya sudah berserakan di lantai, selanjutnya keganjilan ini saya beritahukan melalui telepon,” pungkasnya.
Sementara Komang Elly Sukma Wardana mengatakan, toko yang baru dua bulan lalu dibuka diketahuinya telah dimasuki maling berdasarkan laporan pemilik kontrakan Wayan Kariasa (56), yang mencurigai kunci gembok sudah berserakan di bawah dan daun pintu yang terletak di belakang sudah dalam keadaan terbuka.
“Tadi pagi saya mendapat laporan dari pak Wayan Kariasa melalui telepon, keadaan toko pagi itu sangat mencurigakan karena kunci gembok pada pintu belakang sudah berserakan di lantai,” ujarnya.
Benar saja, ketika tiba di lokasi,Ā pintu belakang toko counter HP miliknya sudah dalam keadaan terbuka. Dirinya pun terkejut, ketika diperiksa ternyata puluhan batang HP dengan berbagai merk dan jenis, serta sejumlah alat aksesoris telah raib dari dalam etalase dan lemari etalase.
Diduga sebelum melakukan aksinya, komplotan pencuri terlebih dahulu menurunkan atau mematikan meteran listrik sehingga toko dalam kondisi gelap gulita dan para pencuri dengan leluasa melancarkan aksinya, karena toko tidak dijaga.
“Rupanya maling mematikan skring listrik untuk memuluskan aksinya, dan berusaha masuk melaui pintu depan. Kemungkinan tak berhasil menjebol pintu besi, dan mencari cara lain, masuk melalui pintu belakang dengan cara merusak gembok. Kemudian masuk ke tempat penyimpanan HP bukan hanya itu mereka juga membawa pergi 4 buah laptop, 7 set speaker aktif, dan uang yang ada disimpan dalam brankas sekitar Rp. 3 juta, untuk handphone jumlahnya puluhan dari berbagai merk dan jenis,” ungkapnya.
Sementara saksi lainnya, Komang Riasa (40), dinihari itu dirinya bermaksud mengirim sampah ke TPA, ketika melintas melihat sebuah mobil jenis AVP terparkir tepat di depan toko counter BAS celluler.
“Dari dalam mobil sampah, saya lihat ada sebuah mobil avp berwarna coklat berada di depan toko, sempat saya diam dengan lampu dan dibalas, oleh sebab itu saya tak menaruh kecurigaan apapun, saat itu sekitar pukul 04.30 dinihari, saya menuju ke arah timur dan mobil itu terparkir di sebelah utara dengan posisi kepala mobil menghadap ke barat,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Komang Swantara (44) tetangga korban, dirinya pun sempat melihat keberadaan mobil jenis AVP terparkir di depan toko HP milik korban ketika hendak mengantarkan istri berbelanja ke pasar.
“Mobil AVP warna silver, posisi parkirnya agak ke tengah bahu jalan, asumsi saya orang tersebut sedang bertamu, tidak ada rasa curiga sedikit pun, cuman parkirnya agak ketengah itu yang saya khawatirkan sebab di sepanjang jalan ini adalah jalur cepat,” singkatnya.
Kapolsek Sawan, AKP. Made Derawi, SH seijin Kapolres Buleleng saat ditemui di lokasi kejadian membenarkan adanya laporan kejadian tersebut.
“Memang benar terjadi aksi pencurian di Desa Bungkulan, tepatnya di Counter BAS celluler. Akibat aksi tersebut korban kehilangan puluhan HP, laptop, uang tunai dan barang berharga lainnya. Saat ini, saat ini kami dibantu tim identifikasi dari Polres Buleleng sedang melakukan olah TKP, mudah mudahan ada titik terang nantinya,” ucapnya.
Atas kejadian ini, Kapolsek Sawan menghimbau masyarakat untuk selalu waspada juga melaporkan jika menemui hal yang bersifat mencurigakan dan dirinya pun meminta agar masyarakat mengamankan secara maksimal rumah, gudang sehingga menutup niat dari para pelaku untuk melakukan tindak kejahatan.|NH|