Singaraja, koranbuleleng.com | Hari pertama melaksanakan tugas sebagai Plh Bupati Buleleng, Dewa Ketut Puspaka tidak tampak mengistimewakan diri. Dia tetap menjalankan tugas seperti biasa sebagai Sekda Kabupaten Buleleng.
Puspaka bahkan masih menggunakan mobil dinas Sekretaris Daerah DK 9 U serta tanpa ajudan dibelakangnya. Hari pertama menjalankan tugas, Dewa Ketut Puspaka tampak memimpin apel krida yang dilangsungkan di Taman Kota Singaraja, Jumat 4 Nopember 2016 pagi hari. Dia juga sempat menghadiri Deklarasi Pilbup Buleleng Berintegritas dan Damai, sore harinya.
Selama sehari ini, Puspaka menjalankan tugas seperti biasa di ruang kerjanya di sekretariat daerah. Siang hari, Dewa Ketut Puspaka tampak sempat melakukan pengecekan di rumah jabatan Bupati Buleleng. Beberapa barang pribadi milik Putu Agus Suradnyana masih tampak di rumah jabatan Bupati Buleleng seperti foto keluarga.
Dewa Puspaka menyatakan sebagai pelaksana harian, dirinya hanya menunggu keputusan Mendagri soal penunjukan Plt Bupati Buleleng. Puspaka juga tidak mau gegabah mengambil peran terlalu dalam baik soal tugas,wewenang dan kebijakan sebelum ada kejelasan dari Mendagri.
“Saya menjalankan seperti biasa saja. Saya hanya pelaksana harian, dan masih sekda. Bukan pelaksana tugas. Jadi saya tahu diri lah. Tadi pagi saya sudah beri pengarahan dan penjelasan kepada staf saat apel krida, untuk sementara waktu roda pemerintahan dipimpin seorang pelaksana harian,” kata Puspaka.
Menurut Puspaka ada pekerjaan yang sangat urgen yang harus dikerjakan oleh jajaran Pemkab Buleleng yakni pembahasan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), yang akan berlangsung pada Kamis 10 Nopember 2016.
“Harapan saya sih sebelum tanggal 10 sudah ada kejelasan. Kalau belum ada, saya akan tanya ke provinsi, ini selanjutnya seperti apa. Boleh nggak seorang pelaksana harian menandatangani KUA-PPAS. Saya ini kan hanya menjalakan roda administrasi umum saja,” terang Puspaka. |RM|