Tabanan, koranbuleleng.com | Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti merayakan hari ulang tahunnya dengan cara berbeda. Selain menggelar kegiatan sosial, Bupati Eka yang Rabu kemarin (21/12) genap berusia 41 tahun menghabiskan waktunya bersama ratusan anak yatim piatu dan tukang suwun dengan nonton bareng atau nobar di Cinema XXI, Level 21 Mall, Denpasar Barat.
Dalam momen ini, Bupati Eka sempat tidak mampu menahan air mata lantaran rasa haru melihat ratusan anak-anak dan para tukang suwun bersedia memenuhi undangannya.
Rasa haru Bupati Eka itu tak bisa disembunyikan saat menyampaikan sambutan sesaat sebelum acara nonton bareng. Di pertengahan sambutan, suaranya bergetar dan tak lama kemudian matanya berbinar meneteskan air mata.
“Buat saya, ini anugerah besar. Karena sudah lama saya ingin mengajak anak-anak yatim di Tabanan atau luar Tabanan seperti Karangasem jalan-jalan. Menghibur mereka. Begitu juga dengan ibu-ibu tukang suwun yang sehari-hari bermandi peluh agar bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya,” ungkap Bupati Eka sambil menyeka air matanya.
Dengan suara yang masih terbata-bata, Bupati Eka juga sempat mengutarakan harapannya agar momen bahagianya ini bisa menjadi titik awal dan kesadaran bahwa hidup manusia hanyalah titipan.
“Momen ini semoga bisa menjadi titik awal dan titik sadar kita bahwa hidup kita ini hanya titipan. Karena titipan, mari kita isi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi semua orang,” sambungnya.
Saya juga, sambung dia, berharap agar selalu diberikan ketabahan dan kekuatan agar bisa terus membantu dan selalu ada bagi masyarakat. Khususnya anak-anak kita yang berasal dari keluarga tidak mampu. Karena merekalah generasi yang akan mengisi kehidupan di masa mendatang sambungnya.
“Begitu besar keinginan saya agar selalu berusaha berbuat yang terbaik bagi masyarakat yang tidak mampu. Menjadi ibu bagi anak-anak di Tabanan, Bali, dan Nusantara. Itu sebabnya, saya mau launching program Dompet Peduli SKPD di Pemkab Tabanan yang berbarengan dengan peluncuran buku biografi saya malam ini (kemarin). Satu SKPD paling tidak mengasuh dua sampai tiga anak. Satu SKPD menyumbang Rp 1 juta untuk anak-anak yang tidak mampu agar mereka bisa melanjutkan pendidikannya,” tandasnya.
Usai menyampaikan harapan dan menyudahi sambutannya dengan mata yang masih basah, salah satu anak asuh Bupati Eka yakni Ni Putu Erli Prayan Wardani dari Banjar Pagi, Desa Senganan, Kecamatan Penebel berlari dari tempat duduknya dan memeluk Bupati Eka. Dan, momen ini lagi-lagi memecah keharuan Bupati Eka sembari memeluk Erli dengan erat.
Acara nonton bareng itu merupakan salah satu dari serangkaian perayaan hari ulang tahun Bupati Eka. Beberapa hari sebelumnya, Bupati Eka sempat ngayah bersama Yayasan Perguruan Siwa Murti di Candidasa, Karangasem dalam bentuk pengobatan sekala niskala dan pembagian asuransi dan santunan duka bagi sisia perguruan tersebut. Kemudian, bea siswa bagi para siswa dari keluarga tidak mampu.
Acara nonton bareng itu diikuti oleh 180 anak yatim piatu dari Tabanan. Kemudian, 20 orang tukang suwun yang sehari-harinya bekerja di Pasar Umum Tabanan. Bahkan, 30 anak yatim piatu dari Karangasem juga ikut diundang ke acara tersebut.
Selain mereka, acara ini juga dihadiri beberapa undangan lainnya seperti anggota DPRD Kabupaten Tabanan, pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan, pimpinan redaksi sejumlah media massa di Bali.
Kegiatan nonton bareng tersebut dilanjutkan dengan peluncuran serta bedah buku biografi Bupati Eka yang berjudul “Investasi Hati” di Gedung Ksirarnawa, Art Center.
Bedah buku ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi, wakil dan anggota DPRD Kabupaten Tabanan.
Sedangkan yang mengulas buku tersebut Gubernur IPDN Prof Dr Ermaya Suryadinata dan anggota VI BPK RI Prof Dr Baharullah Akbar. (rht)
