Singaraja, koranbuleleng.com | PLN Bali memastikan rasio elektrifikasi di Kabupaten Buleleng sudah mencapai 100 persen. Rasio elektrifikasi ke 100 persen ini dinyalakan secara resmi saat penyerahan bantuan bedah rumah hasil CSR (Corporate Social Responsibility) dari PLN kepada warga di Desa Banjar Tegeha Kecamatan Banjar, Kamis 18 Oktober 2018.
Rasio elektrifikasi merupakan ukuran perbandingan jumlah penduduk yang menikmati tegangan listrik dengan jumlah penduduk di sebuah wilayah. Tahun 2017, rasio elektrifikasi mencapai 98,42 persen.
General Manajer (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa menjelaskan secara fakta dapat dikatakan seluruh rumah di Kabupaten Buleleng sudah teraliri listrik.
Ada yang teraliri listrik sebagai pelanggan PLN langsung maupun masih menumpang di tetangga atau orang tuanya. Bagi listrik yang masih menumpang di tempat lain, ke depan disarankan menjadi pelanggan PLN. “Kita sarankan yang belum menjadi pelanggan bisa menjadi pelanggan PLN. Dalam waktu lima hari listrik sudah menyala,” jelasnya.
Menurut survei yang dilakukan PLN, hanya 113 rumah yang belum dialiri listrik. Dari 113 rumah tersebut, 14 rumah memakai listrik dengan tenaga solar cell atau panel surya. Hal ini dikarenakan jaringan yang tidak mungkin dipindah atau ditarik lagi ke daerah tersebut yang berada jaug seperti di puncak-puncak gunung atau jauh dari akses jalan.
“Ke depan ketika akses jalannya sudah semakin baik, kami akan tarik jaringan ke daerah-daerah tersebut,” imbuh Suwarjoni Astawa.
Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng, Made Arya Sukerta, SH.,MH menyampaikan rasa terimakasihnya karena seluruh masyarakat Buleleng sudah teraliri listrik di rumahnya.
Dirinya juga mengungkapkan apresiasi atas bantuan bedah rumah yang diberikan PLN kepada warga di Banjar Dinas Tengah, Desa Banjar Tegeha. “Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN atas teralirinya seluruh masyarakat Buleleng oleh listrik dan juga bantuan bedah rumah ini,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan ini juga mengharapkan kepada PLN ke depan untuk menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) nya di bidang lain selain bedah rumah ini. Ia pun lebih spesifik mengatakan agar CSR PLN atau perusahaan-perusahaan lainnya agar disalurkan untuk penyediaan air bersih. “Kita harap CSR dari PLN atau perusahaan-perusahaan lain disalurkan juga ke bidang lain khususnya ketersediaan air bersih,” tutup Arya Sukerta.|R/NP|