Singaraja, koranbuleleng.com | Pesta Kesenian Bali (PKB) Kabupaten Buleleng ke- 41 dan Buleleng Expo yang ke- 3 tahun 2019 telah ditutup secara resmi oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di panggung eks Pelabuhan Buleleng, Selasa 21 Mei 2019. Penutupan PKB kali ini juga dipentaskan Tari Cendrawasih, yang diciptakan oleh seniman Buleleng almarhum I Gede Manik.
Pementasan Tari Cendrawasih dalam malam penutupan PKB juga melibatkan penari legendaris, Luh Menek sebagai koreografernya. Luh Menek adalah salah satu murid dari almarhum Gede Manik di masa lalu.
Acara penutupan juga ini dirangkaikan dengan penyerahan hadiah lomba-lomba serangkaian PKB dan Buleleng Expo, antara lain lomba akustik, lomba fasion show untuk anak-anak dan dewasa, lomba game PUBG, penghargaan stand terbaik, dan penganugerahan penghargaan seni wija kusuma tahun 2019 kepada seniman dan budayawan yang berjasa untuk Kabupaten Buleleng.
Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Komang, M.Si mengatakan sudah saatnya Pemkab Buleleng mempunyai tempat pementasan seni yang lebih representatif. Panggung terbuka di Pelabuhan Buleleng ini belum cukup untuk menampung antusias penonton yang setiap pementasan selalu hadir dengan jumlah yang sangat banyak.
Sementara, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST juga sangat mengapresiasi respon dari masyarakat dan semua pihak yang mensukseskan kegiatan ini.
Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten akan berusaha sekuat tenaga untuk memfasilitasi segala kegiatan khususnya kegiatan seni dan kelestarian budaya.
Bupati Suradnyana berharap kedepannya sarana dan prasarana kegiatan ini dapat ditingkatkan lagi, utamanya untuk tempat pelaksanaan kegiatan. Melihat respon masyarakat yang begitu antusias, Bupati Suradnyana berharap dan akan berusaha agar kedepan Buleleng bisa memiliki tempat pergelaran seni seperti art center.
“Semoga kedepan kegiatan ini dapat ditingkatkan khususnya untuk tempat pelaksanaan demi kenyamanan masyarakat yang ingin menonton, Pemkab akan berjuang agar Buleleng punya tempat seperti art center,” pungkasnya. |R|
