Singaraja, koranbuleleng.com| Mantan Bupati Buleleng periode 1993-2002 I Ketut Wirata Sindu tutup usia. Tokoh yang khas dengan kumis tebal ini meninggal diusia 77 tahun. Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Sanglah Senin, 7 Oktober 2019, setelah berjuang melawan penyakit tumor usus sejak dua tahun lalu.
Salah satu keluarga dekatnya, Popo Danes yang dihubungi awak media mengenang walaupun almarhum mengidap kanker usus namun semangat hidupnya sangat tinggi hingga dia mampu bertahan melawan rasa sakitnya. Beberapa kali, Wirata Sindu memang keluar masuk rumah sakit untuk menjalani pengobatan.
“Beliau semangat hidupnya cukup tinggi, sehingga cukup lama bertahan. Bahkan sempat merayakan HUT ke -77 pada 31 Agustus lalu,” ucapnya melalui sambungan telepon.
Tidak banyak yang bisa disampaikan, karena masih diselimuti rasa duka. Namun, Popo yang juga keponakan Almarhum menyampaikan memiliki banyak kenangan dengan almarhum. Salah satu sifat yang paling diingatnya adalah, almarhum merupakan sosok yang easy going, terbuka dan suka blak-blakan.
“Sangat bersahabat lah, tidak pernah menutupi apapun. semuanya dibicarakan ces pleng saja,” ceritanya.
Sementara itu, ucapan bela sungkawa juga datang dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. baginya, Almarhum Wirata Sindu merupakan figur yang mencirikan sebagai orang Buleleng. Ia engaku dalam beberapa kali kesempatan sering berdiskusi tentang Buleleng, termasuk ketika Almarhum masih menjabat sebagai Bupati Buleleng.
“Ya kalau selama beliau menjadi bupati terkenal cukup humor, dekat dengan masyarakat. Belau memang sosok orang Buleleng yang sangat terbuka dan sederhana,” ujarnya.
“Diskusi sering. sempat juga beliau berpesan untuk tetap komitmen menjaga Buleleng lebih kondusif dan bergerak menuju peningkatan kesejahteraan,” tutup Agus Suradnyana.
Almarhum Ketut Wirata Sindu sebelum menjadi Bupati Buleleng, mengawali karirnya sebagai Kakanwil Penerangan Kabupaten Badung sekitar tahun 1975 selama sembilan tahun. Lalu, karirnya meningkat menjadi Kakanwil Penerangan Provinsi Bali dan mengabdi selama sembilan tahun.
Almarhum kemudian menjadi Bupati Buleleng, selama sembilan tahun sejak 1993-2002. Bahkan, pejabat yang berasal dari Banjar Tengah, Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng itu juga mendirikan Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar sekitar tahun 1979. Selama ini, Ketut Wirata Sindu juga mendirikan Yayasan Pelestarian Warisan Bduaya Bali Utara yang kini menjadi Museum Buleleng. |RM|