Pekalongan, koranbuleleng.com | Tim Saber Pungli Kabupaen Buleleng menggali dan mempelajari strategi pencegahan dan pemberantasan pungli ke Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Kunjungan ini guna mengoptimalkan kinerja dalam pencegahan dan pemberantasan Pungli, Tim Saber Pungli Kabupaten Buleleng.
Rombongan Tim Saber Pungli Buleleng dipimpin oleh Inspektur Kab.Buleleng, I Putu Yasa, dan diterima oleh Sekeretaris Inspektorat Kabupaten Pekalongan Dra.Endang Tri.
Putu Yasa menjelaskan, kunjungan ini dilaksanakan untuk menambah wawasan serta mencari inovasi untuk meningkatkan kinerja Tim Saber Pungli Buleleng.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh, Tim Saber Pungli Pekalongan sudah dinilai cukup efektif dalam melaksanakan tugas-tugasnya, terutama dalam bidang pencegahan.
“Tim Saber Pungli Pekalongan cukup baik, dan setelah kami lihat tadi ada banyak kesamaan-kesamaan dengan Buleleng. Namun demikian ada beberapa hal yang bisa kami petik untuk diterapkan di Buleleng,” kata Yasa.
Lebih lanjut dikatakan Putu Yasa, sejauh ini kinerja Tim Saber Pungli di Buleleng sudah berjalan cukup baik. Pun demikian, upaya-upaya pencegahan juga sudah optimal dalam pelaksanaannya, serta menjadi hal prioritas yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli Buleleng.
Kendati demikian, dirinya merasa perlu untuk mengajak anggota tim lainnya untuk menggali informasi secara lebih mendalam terkait dengan efektivitas pelaksanaan tugas-tugas Tim Saber Pungli di daerah lain. Nanti, informasi yang diperoleh di Pekalongan ini akan dijadikan referensi, untuk dapat dilakukan penyesuaian sebelum diterapkan di Buleleng.
Sementara itu, Inspektur Pembantu I Inspektorat Kabupaten Pekalongan, Isro’ie menjelaskan, Tim Saber Pungli di Kabupaten Pekalongan sejauh ini sudah berhasil dalam melakukan pencegahan. Keberhasilan pelaksanaan tugas Saber Pungli itu bukan dilihat dari banyaknya kasus yang ditangani. Tetapi lebih pada maksimalisasi upaya pencegahannya.
“Untuk strategi pencegahan kami lebih mengarah pada sosialisasi, mulai dari sekolah-sekolah, desa-desa, dan juga ke Puskesmas. Selain itu juga kami lakukan ke OPD yang melakukan pelayanan, seperti di Samsat, Dinas PMPTSP, dan Dinas Dukcapil,” jelasnya.
Salah satu indikasi yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atas upaya pencegahan yang sudah dibangun yaitu, semakin tertibnya instansi atau SKPD yang diberikan kewenangan dalam melakukan pungutan, khususnya di instansi yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Kepada instansi pelaksana pelayanan dimaksud, Tim Saber Pungli juga menekankan kepada pihak SKPD tersebut untuk memaksimalkan pengawasan internal.
Diakui Isro’ie, Tim Saber Pungli Pekalongan pernah menangani kasus pungutan liar di daerahnya. Bahkan kasus itu sudah mempunyai kekuatan hukum tetap.
“Sampai saat ini yang sudah masuk sampai (putusan) hukuman ada dua. Yaitu kasus pungutan parkir dan pungutan Pemerintah Desa yang berkaitan dengan sertifikasi tanah,” akunya.
Ditambahkan Isro’ie, dengan bekerjanya Tim Saber Pungli Pekalongan, ada perubahan sikap aparatur dalam memberikan pelayanan.
Terlebih, untuk saat ini Pemkab Pekalongan juga sudah memberlakukan tunjangan berbasis kinerja bagi ASN. Sehingga hal itu berpengaruh pada perilaku ASN dalam pencegahan Pungli di daerahnya.|NP|