Singaraja, koranbuleleng.com| Asisten Bidang Administrasi Umum Gede Suyasa menjadi pendaftar pertama untuk mengikuti proses Lelang Jabatan Tinggi Pratama untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng. Setelah dilakukan pengecekan, persyaratan administrasi yang diserahkan pun dinyatakan lengkap.
Gede Suyasa tiba di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng Kamis, 21 November 2019 sekitar pukul 10.00 Wita. setelah tiba, Suyasa langsung diterima Kepala BKPSDM Buleleng Gede WIsnawa di ruang kerjanya. Berkas tersebut diserahkan dan langsung dilakukan kelengkapan dokumen administrasi persyaratan.
Gede Suyasa menjadi pejabat pertama di Lingkup Pemkab Buleleng yang mendaftar. Padahal jika melihat syarat minimal untuk mengikuti Lelang Sekda yakni pejabat yang sudah golongan IV b atau setingkat eselon II b, ada enam pejabat lainnya yang memenuhi syarat.
Mereka adalah Staf Ahli Bupati I Ketut Warkadea, Kepala Dinas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buleleng (PPKBPPPA) Made Arya Sukerta, Asisten Administrasi Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Buleleng Ni Made Rousmini, Kepala Dinas Sosial I Gede Sandhiyasa, Asisten Administrasi Pemerintahan I Putu Karuna, dan Kepala Dinas Perhubungan Gede Gunawan Adnyana Putra.
Pun demikian belum ada tanda-tanda jika diantaranya akan mengajukan pendaftaran. Hanya di Made Rousmini yang beberapa waktu lalu datang ke kantor BKPSDM Buleleng untuk mengesahkan administrasi kepegawaian. Padahal untuk pendaftaran, akan berakhir 26 November 2019 mendatang.
Kepala BKPSDM Buleleng Gede Wisnawa menjelaskan, untuk pelaksanaan lelang Jabatan Tinggi Pratama Sekda Buleleng, minimal harus ada empat orang yang mendaftar. Jika nantinya hingga batas waktu terakhir pendaftaran belum memenuhi kuota, pendaftaran akan diperpanjang selama lima hari kedepan.
“Tapi kalau nantinya memang masih kurang dari kuota minimal, Bupati Buleleng bisa langsung menunjuk Pejabat yang memenuhi syarat untuk mengikuti proses lelang. Tapi itu adalah tahapan terakhir. Kami yakin pasti kuota minimal bisa terpenuhi,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Buleleng Gede Suyasa menyebut jika Ia telah melampirkan semua persyaratan yang dibutuhkan. Ia juga tidak memiliki persiapan khusus untuk mengikuti proses lelang tersebut. Dari sisi persaingan, Suyasa menyebut jika semua Pejabat yang mengajukan pendaftaran memiliki peluang yang sama.
“Tidak ada yang terberat, saya pikir semua sama siapapun itu nanti yang mendaftar. Baik itu dari sisi peluang atau pengalaman kami yakin semuanya sama,” ujarnya.
Disisi lain, jika melihat dari jam terbang Pejabat memenuhi syarat mengikuti proses lelang Jabatan Sekda Buleleng, nama Gede Suyasa bisa dibilang paling banyak memiliki pengalaman dalam memimpin Organisasi Perangkat daerah (OPD) Lingkup Pemkab Buleleng. Mengawali karirnya sebagai Kabag Humas dan Protokol Setda Buleleng, Suyasa kemudian memimpin Dinas Pendidikan. Dari situ, Ia kemudian dipercaya menjabat sebagai Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Asisten 2) Setda Buleleng dimasa Pemerintahan Bupati Buleleng Putu Bagiada.
Kemudian dimasa kepemimpinan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Suyasa dipercaya memimpin Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng. Dari Bappeda Ia dimutasi untuk memimpin Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Kemudian, Ayah empat orang anak ini kembali ditunjuk untuk menjadi Kadisdik hingga bergenti nama menjadi kadisdikpora Buleleng. Dan sekarang, Suyasa menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum (Asisten 3 ) Setda Buleleng.
Sementara itu, nantinya berkas para pelamar akan diserahkan kepada Pansel yang terdiri dari lima orang yakni Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana selaku Ketua Tim, kemudian anggota masing-masing Inspektur Provinsi Bali, I Wayan Sugiada, dan dua dari kalangan akademisi, yakni Guru Besar Undiksha Singaraja, Prof. Dr. Wayan Suastra, M.Pd dan Prof Dr. Astra Wesnawa, M.Si, serta satu dari profesional yakni mantan Sekda Buleleng, I Ketut Ardha. |RM|