Singaraja, koranbuleleng.com| Kadek Ratih Juniari, bocah tanpa lubang anus dari Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada ini akan segera menjalani bedah di Rumah Sakut Sanglah di Denpasar. Ia dijadwalkan akan menuju Denpasar usai Hari Raya Pagerwesi pekan mendatang.
Bantuan untuk keluarga Kadek Ratih Juniari yang merupakan salah satu masyarakat kurang mampu di Desa Padangbulia tersebut terus mengalir. Sejumlah bantuan dan kunjungan terus berdatangan silih berganti mulai dari Yayasan dan juga komunitas sosial. Banyak yang iba melihat kondisi keluarga, termasuk peduli dengan penderitaan ratih Juniari yang sudah berusia 1,5 tahun tidak memiliki lubang anus, dan harus membuang kotoran Buang Air Besar (BAB) melalui lubang sementara yang dibuat pada perut bagian kiri.
Sekretaris Desa Padangbulia Kecamatan Sukasada I Gusti Ngurah Eka Swartana menjelaskan, Komang Putra Indrawan dan Komang Lestariasih selaku orang tua sebenarnya berharap agar operasi untuk pembuatan lubang anus bisa dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng.
Pihak keluarga dengan didampingi aparat Desa sebelumnya sempat meminta rujukan ke Puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan, dan dirujuk ke Rumah Sakit Kerta Usadha Singaraja. Kemudian dari RS tersebut dirujuk untuk menjalani bedah di Rumah Sakit Umum Sanglah di Denpasar.
“Kami sebenarnya sempat berkoordinasi dengan pihak RSUD Buleleng. Kemudian dijelaskan jika operasi harus dilakukan oleh dokter spesialis bedah anak. Dan RSUD Buleleng belum punya,” jelasnya.
I Gusti Ngurah Eka Swartana mengatakan, setelah turunnya rujukan untuk proses operasi ke RS Sanglah, pihak keluarga belum langsung memutuskan. Salah satu yang menjadi ganjalan pihak keluarga adalah biaya selama berada di Denpasar.
Sementara untuk biaya kesehatan, Ratih Juniari sudah tercover Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Setelah dilakukan komunikasi kembali, pihak keluarga pun kemudian bersedia untuk proses operasi di Denpasar.
“Untuk keberangkatan dan selama di Sanglah akan dibantu oleh Yayasan yang bergerak di bidang social. Renana setelah Hari Raya Pagerwesi akan berangkat. Katanya setelah itu baru akan dijadwalkan untuk operasinya,” ujarnya. |RM|