Singaraja, koranbuleleng.com | Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyesalkan telah terjadi pembalakan liar di wilayah hutan milik Negara di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt. Dari peristiwa itu, Bupati akan merancang kolaborasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)dalam memberantas praktek pembalakan liar atau illegal logging di Buleleng. Dari kejadian di Pangkung Paruk, praktek ilegal loging diduga dilakukan secara terstruktur dengan jaringan yang kuat.
“Setelah ini, melalui Forkopimda bersama Kapolres, Kejaksaan, dan Dandim, kami akan segera rapat untuk mengungkap jaringan ini secara keseluruhan. Tidak ada kata ampun untuk pelaku illegal logging,” kata Bupati ketika menerima Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf.Muhamad Windra Lisrianto, SE.M.IK dengan memabwa buktu kayu hasil pembalakan liar di Pangkung Paruk, Selasa 28 Januari 2020.
Agus Suradnyana mengingatkan aksi pembalakan liar ini berakibat buruk terhadap kondisi lingkungan, dan menjadikan wilayah pegunungan menjadi gundul. Pohon yang ditebang di desa Pangung Paruk berusia sekitar 20-30 tahun.
Sementara itu, Dandim mengaku bahwa tugas tentara selain untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI juga mempunyai tugas untuk mengamankan asset Negara, termasuk aksi pembalakan liar. Dia berharap, Bupati Buleleng mendukung penuh untuk meminimalisir aksi pembabatan hutan secara liar.
“Kami turun dengan tim, aparat-aparat kami yag ada di
lapangan, ada Koramil dan Unit Intel. Kami bergerak dan lakukan
penyisiran, informasi dari Perbekel juga, dan dan kita temukan temuan illegal
logging),” kata Windra.
Di sisi lain, Perbekel Pangkungparuk Ketut Sudiarsana, SE mengungkapkan, lokasi
penebangan ilegal ini berlokasi di Dusun Yeh Selem, Desa Pangkungparuk, dan
masuk dalam kawasan hutan lindung. Diakui Perbekel Sudiarsana, illegal logging
diperkirakan sudah berlangsung cukup lama, bahkan hampir satu tahun. Namun,
karena adanya intimidasi dari pelaku kepada warga sekitar, warga pun merasa
enggan untuk melaporkan aksi kriminal itu kepada pihak yang berwenang. Aksi
itupun diduga merambah hutan-hutan di desa yang berbatasan dengan wilayah Desa
Pangkungparuk. |NP/R|
