Singaraja, koranbuleleng.com| Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Buleleng menyatakan jika Orang Dalam Pemantauan (ODP) berkaitan dengan Covid-19 berkurang, setelah sebelumnya dilakukan rapid test termasuk proses karantina atau isolasi.
Dari data yang dirilis menyebutkan, hingga Minggu 29 Maret 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Buleleng hanya 4 orang setelah sebelumnya tercatat ODP berjumlah 48 orang. Disebutkan jika dari 11 orang yang sebelumnya kontak erat dengan PDP 06, sebanyak tujuh orang menunjukkan hasil negative setelah dilakukan Rapid Test.
Kemudian lima orang yang memiliki riwayat perjalanan ke Luar negeri kini sudah beralih status menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG). Serta sebanyak 27 orang yang melakukan kontak erat dengan PDP 02 dan PDP 04, tidak lagi berstatus ODP karena berdasarkan hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) dinyatakan negative.
“Nah empat orang ini sudah di rapid test namun menunjukkan gejala batuk dan riwayat demam, sehingga tetap dikatagorikan ODP,” jelas Ketua Tim Satgas Gede Suyasa.
Sementara itu, 16 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang menjalani karantina di RS Pratama Giri Emas, akhirnya dipulangkan Minggu, 29 Maret 2020. Belasan orang itu sempat menjalani karantina selama 10 hari, lantaran sempat melakukan kontak erat dengan salah satu pasien yang belakangan diketahui positif tertular covid-19. Para ODP ini juga sempat menjalani rapid test di RS Pratama Giri Emas pada Sabtu, 28 Maret 2020, dan hasilnya dinyatakan negative dan tidak menunjukkan gejala.
Sampai dengan saat ini, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSUD Buleleng, tetap empat orang. Mereka diidentifikasi sebagai PDP 03, PDP 06, PDP 07, dan PDP 08.
Pasien dengan identifikasi PDP 03 merupakan pasien yang sudah dinyatakan positif tertular covid-19 oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Pasien ini berhasil tiba di Buleleng dan lolos pemeriksaan kesehatan di Bandara Ngurah Rai, karena pasien tersebut mengonsumsi obat penurun panas sebelum melalui gerbang kesehatan. Ia sudah dirawat di RSUD Buleleng sejak Senin, 16 Maret 2020 lalu.
Sementara PDP 06 dan PDP 07 merupakan orang yang sempat merawat PDPb03 di Ruang Isolasi RSUD Buleleng. Sedangkan PDP 08 merupakan sopir yang menjemput PDP 03 dari Bandara Ngurah Rai.
“Seluruh PDP ini semua kondisinya sehat dan stabil. Tidak ada batuk, demam, dan sebagainya,” kata Suyasa.
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID 19 Buleleng, Gede Suyasa juga memastikan jumlah alat pelindung diri atau (APD )dan masker di RSUD Buleleng dan RS Pratama Giri Emas masih mencukupi. Dari laporan yang ada, kata Gede Suyasa, jumlah APD di RSUD Buleleng sekitar 400 unit dan di RS Giri Pratama sebanyak 80 unit.
Pemkab Buleleng sedang melakukan pengadaan APD lagi untuk menunjang penanganan bagi pasien yang tesnagkut kasus COVID 19 ini. |RM|