Singaraja, koranbuleleng.com| Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng mencatat ada tiga pasien yang dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan swab hasilnya negatif berturut-turut. Ketiganya yang dinyatakan sembuh adalah dua orang pedagang dari Desa Bondalem, dan seorang PMI dari Kecamatan Buleleng.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng sekaligus Sekda Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, ketiga pasien yang dinyatakan sembuh, masing-masing PDP 30 dan PDP 36 yang merupakan pedagang di Pasar Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.
Keduanya sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Sanglah setelah dirujuk dari Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan.
Kemudian, satu pasien lain yang juga dinyatakan sembuh adalah PDP 39 seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari wilayah Kecamatan Buleleng. Pasien tersebut sebelumnya telah menjalani perawatan selama 16 hari di RSP Giri Emas. Ketiganya pun telah dipulangkan pada Jumat, 15 Mei 2020.
“Ada tiga yang dinyatakan sembuh, dan mereka sudah diperbolehkan pulang,” jelasnya.
Selain pasien yang sembuh, Gugus Tugas juga mencatat satu pasien terkonfirmasi positif. Pasien dari wilayah Kecamatan Seririt ini sebelumnya sudah tercatat sebagai PDP 51. Sebelum dinyatakan terkonfirmasi, PDP 51 sebelumnya pernah menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Buleleng.
Namun karena menunjukkan gejala sakit yang mirip dengan COVID 19, sehingga petugas medis memutuskan untuk melakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya reactive. Pasien pun dirujuk untuk menjalani perawatan di RSP Giri Emas sejak 12 Mei 2020 lalu. Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan swab, hasilnya terkonfirmasi positif COVID 19.
Atas kondisi itu, tim surveilen kemudian melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan PDP 51. Hasilnya ditemukan ada 72 orang yag melakukan kontak erat. Bahkan informasinya, sebanyak 20 orang perawat dan dua dokter di RSUD Buleleng yang sebelumnya merawat PDP 51 harus menjalani pemeriksaan swab pada Sabtu, 16 Mei 2020.
“Dari riwayat kontak dengan PDP 51, ada 72 orang sudah dirapid test dan hasilnya negatif. Penelusuran terus dilakukan selama ada informasi baru yang menyatakan harus dilakukan penelusuran, akan terus dilakukan,” tegasnya |RM|