Singaraja, koranbuleleng.com | Universitas Pendidikan Ganesha terus membuka diri untuk mewujudkan visi internasionalisasi. Sejalan dengan itu, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha (FBS- Undiksha) menyelenggarakan International Conference on Language Across Cultures. Konferensi ini bisa dijadikan sebagai jendela untuk membuka potensi kolaborasi dan kerjasama penelitian lintas disiplin antar perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri.
Konferensi yang mengusung tema “Literacy Across Cultures” ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Adapun keynote speakers konferensi ini adalah Sanjoy Kumar Dey, M.F.A., Cora Lindsay, PhD., Prof. Yasuhiko Sukegawa, Prof. Luh Putu Artini, M.A.,Ph.D dan Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra.
Selain itu juga terdapat 91 presenter yang akan presentasi. Mereka berasal dari 5 negara yaitu Jepang, Amerika, Inggris, Indonesia dan Bangladesh. Topik-topik yang disajikan dalam konferensi ini sangat beragam, yaitu pengajaran bahasa Inggris, pengajaran dengan teknologi, pendidikan karakter, pendidikan dengan kebutuhan khusus, asesmen, media pembelajaran, pengembangan profesi, linguistik, asesmen, juga bahasa dan seni.
Ketua panitia, Nyoman Karina Wedhanti mengatakan bahwa konferensi ini bertujuan untuk membuka wawasan para akademisi khususnya di bidang pendidikan bahasa dan seni lintas budaya, sehingga memungkinkan kolaborasi dan kerja sama penelitian lintas disiplin.
Karina yang juga dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mengatakan bahwa harapan terselenggaranya konferensi internasional ini juga untuk mempublikasikan karya para peneliti di tingkat internasional. Hal ini juga sejalan dengan visi internasionalisasi lembaga Undiksha. Ditambahkan, konferensi ini dilaksanaka secara virtual karena kondisi pandemi saat ini. Namun demikian diharapkan tidak tidak mengurangi makna.
Wakil Rektor Undiksha Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. I Gede Rasben Dantes dalam pembukaan konferensi ini mengatakan betapa pentingnya belajar memahami perbedaan bahasa dan budaya dalam pergaulan internasional khususnya dalam berbagi isu literasi lintas dunia dan budaya. Diharapkan melalui konferensi ini terjadi sinergi dan kolaborasi yang baik antar peneliti dan akademisi di berbagai lintas budaya dan disiplin. |NP|