Singaraja, koranbuleleng.com | Untuk mendukung para atlet maupun sarana dan prasarana latihan di tengah pandemi covid-19, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng (Disdikpora) bersama KONI Buleleng menggelar Program Latihan Berbasis Protokol Kesehatan. Workshop diselenggarakan dalam tiga gelombang selama 10 hari dari tanggal 10 sampai 17 November 2020.
Para pelatih dari 40 Pengkab Olahraga mampu menyusun Program Latihan berbasis Protokol Kesehatan, untuk memberikan layanan dalam pelaksanaan pembinaan dan latihan kepada atlet, sekaligus menjaga dan mengendalikan tingkat penyebaran Covid –19.
“Harapan saya bisa tersusun pola untuk melaksanakan kegiatan di masing-masing pengcab di tengah Pandemi covid-19,” ujar Kadis Disdikpora Kabupaten Buleleng, Made Astika
Made Astika menambahkan, pelatihan yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut dari izin yang telah diberikan oleh Bupat Buleleng. Sebelumnya, Disdikpora telah membuka sejumlah sarana-prasarana olahraga untuk menunjang kegiatan latihan para atlet.
Sampai saat ini sudah ada sekitar 36 cabang olahraga yang sudah melaksanakan kegiatan latihan. Namun ada sekitar 4 cabang olahraga yang masih belum diberikan porsi latihan lantaran masih rentan terjadinya penyebaran covid-19.
“Masih ada yang tersisa 4 cabor yang belum diizinkan, karena masih rentan terjadinya penyebaran covid-19. Untuk itu kita menyusun SOP dari workshop ini dalam rangka menyiapkan para atlit-atlet khususnya untuk 36 Pencab ini” sambungnya
Sementara itu, Ketua Koni Kabupaten Buleleng Nyoman Artha Widnyana mengaspriasi apa yang telah dilakukan Disdikpora Buleleng untuk menunjang para atlet yang ada di buleleng.
“ Ini adalah upaya pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran covid-19” ujarnya
Dari pembukaan 36 cabang olahraga yang sudah dibuka , hanya untuk mengikuti latihan saja, tidak untuk mengikuti kejuaran. Hanya saja jika ada kejuaraan yang bersifat virtual akan diizinkan.
“Untuk empat cabor yaitu tinju, tarung, rugby dan kabadi. Belum bisa dibuka karena sangat riskan sekali terjadi penyebaran covid-19” pungkasnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya workshop ini seluruh pengcab benar- benar bisa melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
“Mulai dari fasilitas, minimal di setiap pengcab ada baliho mengenai protokol kesehatan, ada tepat cuci tangan dan ketika berlatih menggunakan masker dan menjaga jarak” pungkasnya |ET|