Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana |FOTO : arsip|
Singaraja, koranbuleleng.com | Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana juga sepakat untuk menunda kenaikan tarif pungutan pasar yang dikeluarkan oleh direksi Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng agar masyarakat tidak terbebani di tengah Pandemi COVID-19. Untuk itu, dia juga sudah meminta direksi untuk segera melaksanakan penundaan hingga pandemic COVID-19 mereda.
Agus Suradnyana menilai kenaikan tarif pungutan ini menjadi dilema. Satu sisi Perumda Pasar ingin memberikan sumbangan PAD untuk Pemkab Buleleng, tapi di sisi lainnya masyarakat saat ini masih terbebani dengan kondisi ekoni yang belum stabil akibat Pandemi COVID-19.
“Sampai dengan pandemi ini berakhir. Saya tidak ingin menambah beban masyarakat khususnya para pedagang. Saya juga ingin kembali menggeliatkan perekonomian di Kabupaten Buleleng,” jelas Agus Suradnyana, Minggu, 31 Januari 2021.
Sementara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng saat ini masih mencari harga terbawah untuk tarif di Pasar Banyuasri. Keputusan tersebut diambil mengingat saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19. Agus berjanji Pemkab Buleleng dan Perumda Pasar Arga Nayottama tidak mencari keuntungan dulu di pasar yang baru saja selesai direvitalisasi ini. “Saya pikir yang penting masyarakat bisa bekerja dan memutar perekonomian di Buleleng,” jelasnya.
Hal terpenting lainnya adalah mengatur para pedagang bermobil. Bagaimana pedagang ini dibatasi operasionalnya. Sehingga, pasar tetap bisa berjalan. Jam operasional pedagang bermobil dibatasi dari pukul 16.00 WITA sampai dengan 24.00 WITA. “Kita atur supaya operasional pasar tidak terganggu,” ucap Agus Suradnyana. |NP|