Suasana lapas Klas IIB Singaraja. Sebanyak 27 warga binaan Lapas Klas II B Singaraja terkonfirmasi COVID-19 |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Rekor tertinggi jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Buleleng sebanyak 55 orang per 11 Pebruari 2021. Dari jumlah itu, sebanyak 27 orang terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan warga binaan Lapas Klas IIB Singaraja, sisanya tersebar di beberapa kecamatan.
Klaster Lapas Klas IIB singaraja sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab awal penularan COVID-19. Padahal, selama ini Lapas Klas IIB mengklaim sudah tidak membuka jam besuk selama COVID-19.
Sekertaris Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, 27 Orang warga binaan Lapas Kelas II B Singaraja yang positif COVID-19 diketahui setelah ada penelusuran dan pemeriksaan dari kasus sebelumnya.
Tes cepat anti gen menyasar 259 warga binaan. Hasilnya ditemukan 30 warga binaan termasuk Kalapas yang reaktif. Kemudian dilakukan tes usap pada 29 warga binaan, hasilnya 27 orang yang dinyatakan positif.
“Sementara Kalapas sendiri masih menunggu hasil tes swab,” ujar Suyasa, Kamis 11 Pebruari 2021
Lima dorang warga binaan yang positif di rawat di RSUD Buleleng karena bergejala. Sementara sisanya ditempatkan di tiga ruang isolasi milik Lapas Singaraja. Untuk pengawasan terhadap pasien dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat agar tidak terjadi kasus baru.
Saat ini Satgas Penanganan COVID-19 tengah mencari asal muasak penyebaran virus didalam lapas. Pasalnya Lapas Kelas IIB Singaraja sudah meniadakan kunjungan dari keluarga selama beberapa bulan terakhir.
”Karena selama ini jam berkunjung sudah lama tidak dilakukan. Ini mungkin yang pihak Lapas perlu pelajari, disamping itu juga harus dianalisis lagi oleh pihak Lapas,” katanya.
Sementara itu, Kalapas Kelas II B Singaraja, Mutzaini saat ini menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil test usapnya keluar.
“Mohon dukungannya ya, semoga semua baik-baik saja,” singkatnya.
Satgas jug amencatat ada 10 orang yang sembuh dari COVID-19. Sementara ada dua pasien terkonfirmasi COVID-19 yang meninggal. Satu pasien berasal dari kecamatan Buleleng dengan komorbid diabetes melitus tipe dua, gagal nafas. Sementara satu pasien lainnya, merupakan pasien terkonfirmasi asal kecamatan Banjar dengan komorbid hipertensi dan diabetes melitus.|ET|
