Digitalisasi Sekolah Percepat Perluasan Akses Pendidikan

Kunjungan Direktorat Jenderal PAUD, Pendididikan Dasar dan Pendidikan Menengah ke sejumlah sekolah di Buleleng |FOTO: Edy Nurdiantoro|

Singaraja, koranbuleleng.com | Program digitalisasi sekolah bertujuan memberikan perhatian terhadap sekolah yang ada di daerah pinggiran untuk segera menggunakan TIK (teknologi informasi dan komunikasi). Hal ini untuk mempercepat akses pelayanan pendidikan di wilayah-wilayah pinggiran.

- Advertisement -

Direktur SD, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Sri Wahyuningsih mengatakan, secara bertahap pemerintah pusat akan melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah khususnya SD yang ada di Indonesia untuk penggunaan fasilitas TIK.

Dari 149 ribu SD negeri dan swasta yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota, potret sekolah-sekolah sulit masih cukup banyak.  Upaya maksimal harus dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan sarana TIK tersebut.

“Kebutuhan sarana TIK untuk SD masih diperlukan kurang lebih sekitar 90 persen lagi. Artinya masih cukup banyak SD khususnya yang belum memiliki sarana TIK yang memadai untuk kebutuhan digitalisasi sekolah” kata Wahyuningsih sebelum mengunjungi beberapa SD di Buleleng guna mempersiapkan digitalisasi sekolah,Kamis 3 Juni 2021.  

Dalam kunjungan ke Buleleng, Wahyuningsih mengunjungi beberapa sekolah yaitu SDN 4 Tista, SDN 1 Sepang Kelod, SDN 2 Sepang Kelod, SDN 5 Sepang di Kecamatan Busungbiu, serta SDN 3 dan SDN 2 Tigawasa di Kecamatan Banjar.

- Advertisement -

Wahyuningsih menambahkan, solusi dari potret tersebut dalam rangka persiapan digitalisasi sekolah adalah adanya kemitraan antara lembaga kementerian dan organisasi pemerintahan dibawahnya dalam pemenuhan kebutuhan di satuan pendidikan. Baik dari sisi akses, sarana TIK maupun sarana jaringan serta kesiapan para tenaga pendidik dalam menguasai teknologi.

“Tentunya ini memerlukan waktu dan perencanaan yang matang bagi kita,” ujar Sri Wahyuningsih.

Sementara itu, Sekda Buleleng Gede Suyasa menyampaikan, di Kabupaten Buleleng masih ada sekolah yang secara topografi masih memerlukan perhatian. Seperti aksesibilitas yang jauh. Dengan kunjungan Kemendikbudristek dalam rangka persiapan digitalisasi sekolah dasar, diharapkan dapat segera mengatasi permasalah yang ada di SD yang terkendala jaringan maupun sinyal internet serta aksesibilitas.

“Dengan kedatangan Direktur SD ini, diharapkan bisa memotret kondisi beberapa SD yang ada di Buleleng,” kata Suyasa. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts