Rekonstruksi pembunuhan Bu Mintan |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Yoni Jatmiko, 29 tahun, terdakwa kasus pembunuhan Ketut Mintaning alias Buk Mintan (64 Tahun) di Jalan Pulau Natuna, Kelurahan Penarukan, Buleleng, dituntut 13 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Singaraja, Senin 6 September 2021.
Persidangan dipimpin tiga orang Majelis, diantaranya Anak Agung Ngurah Budhi Dharmawan, dengan hakim anggota Made Hermayanti Muliartha dan I Gusti Ayu Kade Ari Wulandari.
Dalam tuntutan Jaksa menyatakan terdakwa Yoni Jatmiko terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana diatur dalam Pasal 338 KUHP sesuai dakwaan primer penuntut umum.
JPU menyampaikan hal yang memberatkan tuntutan, yakni perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat. Sementara hal yang meringankan, terdakwa sopan dalam persidangan, terdakwa sopan dalam persidangan, terdakwa menyesali perbuatannya, dan terdakwa memohon maaf kepada keluarga korban.
Berita sebelumnya, Ketut Mintaning alias buk Mintan ditemukan tewas di kamar tidur tempat tinggalnya di Pulau Natuna, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, pada Senin 29 Maret sekitar pukul 13.00 wita. Korban ditemukan tewas, dengan posisi tengadah, mulut disumpal dengan kain, darah keluar dari telinga, perut kembung, kaki menekuk di pintu masuk pada kamar tidurnya.
Setelah pencarian hampir sebulan, Polisi akhirnya mengungkap identitas pelaku pembunuhan Bu Mintan. Yoni Jatmiko yang nekat menghabisi nyawa Bu mintan mengaku tersinggung mendapat perkataan kasar dari korban.
Sempat terjadi perkelahian antara pelaku dan korban kala itu. Pelaku sempat menampar korban, namun kemudian korban menarik rambut pelaku. Seketika itu pelaku mendorong korban hingga terjatuh dan terbentur kayu. Karena merasa takut melihat jari tangan masih bergerak, pelaku mengikat korban dan sumpal mulutnya dengan kain. |ET|
