Singaraja, koranbuleleng.com| Tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Buleleng untuk penanganan COVID-19, semakin menurun seiring dengan penurunan kasus.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas COVID-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan, penurunan tingkat keterisian BOR (Bed Occupancy Rate) di 9 rumah sakit mencapai 4, 51 persen.
Dari data yang dirilis Dinas Kominfo Santi Buleleng per 3 Oktober 2021, dari tingkat keterisian BOR di 9 rumah sakit rujukan di Buleleng, RSUD Buleleng tingkat keterisiannya mencapai 1,35 persen dari kapasitas 74 tempat tidur yang ada. Sementara beberapa rumah sakit lainnya, Rumah Sakit Balimed 0,0 persen dari kapasitas 34 tempat tidur, RSU Karya Dharma Usadha dari kapasitas 60 tempat tidur yang terisi 3 unit (5 persen), RSU Kertha Usada dari kapasitas 43 tempat tidur terisi 6 tempat tidur (13,95Persen).
Sementara RSU Parama Sidhi 0 persen dari kapasitas 12 tempat tidur, RSU Santhi Graha terisi 1 tempat tidur atau 5 persen dari kapasitas 20 tempat tidur, RSU Pratam Tangguwisia terisi 1 tempat tidur atau 5,88 persen dari kapasitas 17 tempat tidur. Rumah Sakit Girimas 0 persen dari kapasitas 16 tempat tidur, dan RST terisi 1 tempat atau 8,33 persen dengan kapasitas 12 tempat tempat tidur.
“Kemarin kapasitas tempat tidur sebanyak 288 bed dan terpakai 17 bed. Saat ini, jumlah tempat tidur isolasi terpakai ada 13 bed,” ujar Kadis Kominfosanti, Ketut Suwarmawan.
Sementara di sisi lain terkait dengan perkembangan penanganan kasus COVID-19 di Buleleng, tercatat per Minggu 3 Oktober 2021 sebanyak 5 kasus terkonfirmasi COVID-19. Satgas COVID-19 juga mencatat tiga orang yang sembuh dari COVID-19 serta satu kasus meninggal dunia.
Secara kumulatif total kasus terkonfirmasi COVID-19 di Buleleng sebanyak 10.392 orang. Dengan rincian pasien yang sudah dinyatakan sembuh ada 9.827 orang, pasien COVID-19 meninggal dunia terdapat 528 orang dan pasien COVID-19 yang saat ini sedang dalam perawatan sebanyak 37 orang.|YS/NP|