Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Kabupaten Buleleng saat ini tengah menunggu Regulasi dan petunjuk teknis dari pemerintah pusat mengenai vaksinasi yang menyasar anak usia 6 hingga 11 tahun.
Sebelumnya, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia sudah mengijinkan penggunaan vaksin bagi anak-anak tersebut.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan, dari segi kesiapan di kabupaten Buleleng pihaknya sangat siap untuk melakukan vaksinasi tersebut.
Kesiapan mulai dari fasilitas kesehatan termasuk para vaksinator. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan orang tua serta para guru dari siswa yang bersangkutan, agar vaksinasi berjalan dengan lancar.
Untuk data sementara, pihaknya menargetkan sebanyak 85.070 anak 6 hingga 11 tahun yang ada di Buleleng. Vaksin yang digunakan rencananya menggunakan vaksin jenis Sinovac. Vaksin yang digunakan pun sudah dengan dosis khusus untuk anak dibawah 11 tahun.
“Infornasi di awal kami mendapat bocoran vaksin yang digunakan merek sinovac dengan takaran khusus. Rencananya vaksin juga diberikan dua kali,” ungkap Suwarmawan, Jumat 5 November 2021
Nantinya, pelaksanaan vaksin akan berlangsung di setiap sekolah masing-masing agar mempermudah melakukan pendataan. Jika pun ada kendala, tim vaksinasi akan mendatangi langsung ke rumah siswa tersebut dengan dibantu para guru di masing-masing sekolah.
“Nanti kita akan jadwalkan titik-titik vaksinasi untuk anak-anak ini. Intinya kita masih nunggu instruksi. Tapi kita berharap bisa cepat. Karena semakin cepat kan semakin baik” pungkasnya.
Untuk diketahui, hingga 5 November 2021 jumlah total penerima vaksin di Buleleng untuk dosis pertama sudah mencapai 499.395 atau 81,18 persen, sedangkan untuk vaksin dosis dua sebaiknya 419.786 atau 68,24 persen, dan untuk vaksinasi dosis tiga sudah mencapai 4.014 atau 111,50 persen.
Disisi lain, perkembangan COVID-19 di Buleleng juga terus melandai. Hari ini kasus terkonfirmasi tidak ada, sedangkan terdapat dua pasien dinyatakan sembuh. Sehingga sisa pasien yang menjalani perawatan menjadi empat orang.
Dengan kasus yang terusnya melandai, masyarakat diharapkan tidak lengah. Masyarakat dihimbau untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan, mengikuti program vaksinasi dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. |ET|