Singaraja, koranbuleleng.com | Hujan deras dan petir memicu bencana banjir di berbagai wilayah di Buleleng. Bencana ini juga menelan korban hilang karena hanyut di sungai Kalibaru, Singaraja.
Ni Luh Wardani, 48 tahun, warga Banyuning, Buleleng bersama anaknya Kadek Restini, 9 tahun, hanyut terseret arus sungai Kalibaru, Sabtu, tanggal 15 Januari 2022, sekitar pukul 14.30 Wita.
Berdasarkan informasi dari salah satu warga di sekitar muara sungai di areal Pelabuhan tua Buleleng, sekitar pukul 16.00 Wita terlihat sesosok yang hanyut ke arah laut. Karena arus sungai dan hujan deras, warga pun tak berani menolong. Sehingga warga bergegas menghubungi pihak yang berwajib.
Keluarga korban Made Arya Gunawan dilokasi mengatakan, Wardani dan Restini biasanya akan pergi mengangkut sampah ke perumahan dan SMP N 1 Singaraja. Ia akan pergi pada pukul 14.30 wita. Namun apabila cuaca buruk dan hujan lebat Wardani tidak pergi bekerja.
Pihak keluarga memperkirakan Wardani ikut terseret ketika menolong anaknya saat menyeberangi sungai.
“Anaknya memang sering ikut sama ibunya. Kemungkinan saat menyeberang sungai, tiba-tiba banjir” katanya
Pantauan di lapangan, Petugas gabungan dari BPBD Buleleng, Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polairud Buleleng Polres Buleleng telah melaksanakan pemantauan di muara sungai. Cuaca yang buruk, aliran sungai yang deras serta dan gelombang tinggi dipesisir menjadi kendala utama pencarian.
Apabila pencarian dipaksakan dengan menurunkan rubber boat di Sungai dikhawatirkan sampah-sampah yang terbawa arus berupa kayu gelondongan akan merobek rubber boat dan mengancam keselamatan tim pencari.
“Kami melakukan penyisiran, baik dari arah barat atau timur dari lokasi kejadian. Selanjutnya apabila kondisi baik, pencarian akan kami lanjutkan,” ungkap Kepala Basarnas Buleleng, Dudi Librana.
Dua ambulance dari PMI Kabupaten Buleleng telah disiagakan di Pelabuhan Buleleng. Hingga berita ini diturunkan, kedua korban masih belum ditemukan dan tim Gabungan juga masih melakukan pencarian. |ET|