Singaraja, koranbuleleng.com │ Hujan lebat yang mengguyur Buleleng pada sabtu 2 april 2022 mengakibatkan tembok penyengker rumah warga di Desa Lumbanan, Kecamatan sukasada, Buleleng roboh. Kejadian terjadi sekitar pukul 12.00 wita.
Tembok dengan ukuran panjang kurang lebih 9 Meter dan tinggi 1,5 meter ini menimpa atap Balai Banjar Lingkungan Lumbanan. Akibatnya, Balai Banjar Lingkungan Lumbanan juga mengalami kerusakan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun diperkirakan kerugian mencapai Rp. 15 juta rupiah. Saat ini, tumpukan material robohnya tembok tersebut sedang dalam proses pembersihan oleh warga dan juga petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng.
Selain itu, senderan saluran Irigasi di Desa Jagaraga, kecamatan sawan, Buleleng juga amblas. Hal ini Akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit air meningkat. Jebolnya senderan dengan panjang 6 meter dan tinggi 1,5 Meter mengakibatkan saluran subak Babakan di desa setempat tidak mendapatkan air dikarenakan terputusnya aliran irigasi.
“Tindakan Penanganan sudah dilakukan termasuk melaksanakan assessment. Kami dibantu Tim Perbekel Desa Jagaraga, dan Personil dari PU Buleleng” Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi
Hujan deras juga mengakibatkan pohon tumbang di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan. Pohon jenis kelapa dengan diameter 30 centimeter itu tumbang menimpa kabel listrik.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Buleleng melaksanakan penanganan di lokasi kejadian. Dengan menggunakan sarana dan prasarana penanganan bencana berupa 1 unit chainsaw sedang, 2 unit chainsaw kecil, serta 1 Jerigen kecil minyak, 1 Botol Oli.
“Tim TRC sudah berhasil menangani kejadian tersebut. Kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada akan bencana yang mungkin terjadi di musim hujan saat ini” harap Ariadi. │ET│