Singaraja, koranbuleleng.com │ Kementerian Sosial (kemensos) RI bercanana memeberikan bantuan kepada 11 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng yang diduga menjadi korban penipuan di Turki.
Sebelum diberikan bantuan, para PMI ini akan di assessment terlebih dahulu di kantor dinas Sosial Bulelelng. Assessment akan dilakukan setelah para PMI itu selesai menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polda Bali.
Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra mengatakan, dalam waktu dekat para PMI itu akan segera diundang ke Kantor Dinas Sosial Buleleng. Mereka akan di data terkait apa yang menjadi kebutuhan saat ini.
Dari Kemensos telah merancang bantuan yang akan diberikan. Misalnya sembako, modal usaha bila para PMI ingin menjalani bisnis usaha. Selain itu, para PMI ini akan diberikan pelatihan di Balai Rehabilitasi milik Kemensos RI yang berlokasi di Tabanan. Pelatihan ini akan disesuaikan dengan minat dan bakat para PMI tersebut.
“Kalau misalnya mereka ingin menjadi barista, atau yang lainya akan diberikan pelatihan. Kalau ingin jadi PMI lagi, akan dibantu dicarikan agen yang legal. Kalau modal usaha akan diberikan, namun ini sifatnya ada batasnya” kata Kariaman
Kariaman Putra berharap dengan upaya yang dilakukan Kemensos dapat meringankan beban PMI tersebut. Selain itu, dengan pemberian pelatihan maupun modal usaha bisa memberikan dorongan untuk mereka kembali bekerja.
“Paling tidak untuk masalah ekonomi mereka bisa dibantu dulu. Mudah-mudahan ini bisa berjalan lancar”harap Kariaman.
Seperti diketahui, 11 PMI asal Buleleng ini menjadi korban dugaan penipuan agen penyalur tenaga kerja hingga sempat terkatung-katung di Turki. Saat ini kesebelas PMI tersebut telah kembali ke Buleleng dengan selamat. │ET│
