12 Sapi Kena Eliminasi, Diduga Terjangkit PMK

Singaraja, koranbuleleng.com| Balai Besar Veteriner Denpasar mengeliminasi 12 sapi yang ada di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, karena diduga terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sementara hasil uji laboratorium terhadap sampel yang diambil belum dikeluarkan.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta menjelaskan, sejatinya ada 24 ekor sapi yang diduga terjangkit PMK, namun petugas hanya mengeliminasi setengah diantaranya untuk pengambilan sampel. Seluruh sapi yang diduga terjangkit itu berada dalam satu kandang milik warga setempat.

- Advertisement -

Dugaan sapi yang terjangkit PMK sudah diterima beberapa hari setelah Hari Raya Galungan. Dimana sebelumnya, di dekat kandang tersebut ada pemotongan kerbau yang dilakukan oleh masyarakat setempat untuk sarana upacara. Kerbau tersebut didatangkan dari wilayah Kabupaten Jembrana.

“Kita sudah melakukan pengambilan sampel darah dan cairan hidung terhadap sapi-sapi itu. Masih menunggu hasil lab dari Balai Besar Veteriner,” ujar Sumiarta, Minggu, 3 Juli 2022.

Menurut Sumiarta, pihaknya sudah membentuk satgas dengan melibatkan Polsek dan Koramil Kecamatan Seririt. Nantinya, Satgas akan bertugas untuk melakukan pengawasan menjelang hari Raya Idul Adha, termasuk melaksanakan sosialisasi dan edukasi untuk para peternak. Selain itu, sebagai upaya pencegahan, Dinas Pertanian juga akan melakukan penyemprotan kandang dengan melibatkan komunitas ekoenzim di Buleleng.

“Mulai Kamis akan kunjungi penyemprotan ke desa. Yang terindikasi, sejauh ini baru di Lokapaksa. Penyakit ini tidak menular ke manusia. Kita juga melarang masyarakat agar tidak mendatangkan sapi dari luar daerah. sampai batas waktu tertentu. Isolasi sapi yang terindikasi. jangan sampai ada yang membawa ke luar wilayah,” kata dia.

- Advertisement -

Untuk diketahui, kasus PMK saat ini sudah ditemukan di empat Kabupaten di Bali. Yakni Kabupaten Gianyar, Bangli, Karangasem, dan Kabupaten Jembrana. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts