Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 80 orang siswa SMP yang ada diwilayah Kecamatan Banjar, Buleleng dilatih menulis aksara Bali di atas daun lontar, Rabu 6 Juli 2022. Pelatihan ini bertujuan untuk pengenalan dan pelestarian menulis lontar sejak dini.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Lontra Gedong Kirtya Dewa Ayu Putu Susilawati menggatakan, kegaitan belajar bersama menulis lontari ini sebagai pengenalan awal kepada generasi muda.
UPT Gedong Kirtya yang bernaung di bawah Dinas Kebudayaan Buleleng. Susilawati mengatakan generasi muda belum banyak yang mengetahui keberadaan Museum Lontar Gedong Kirtya. Pelatihan menulis lontar ini menjadi salah satu upaya mengenalkan Gedong Kirtya serta memahami aksara Bali dengan baik.
“Setelah mereka tahu teknis cara menulis, harapannya mereka juga mau berkunjung ke museum. Untuk mengenalkan museum juga bahwa museum bukan tempat barang antik dan kuno saja, tetapi juga bisa menjadi tempat edukasi” kata Dewa Ayu.
Gedong Kirtya yang selama ini menyimpan ribuan cakep lontar dan juga buku kuno bersejarah yang penting untuk di ketahui generasi muda. Bahkan, lontar juga diteliti oleh mahasiswa dan juga pelajar dari luar negeri.
Untuk diketahui, kegiatan belajar menulis lontar ini merupakan yang kegiatan ketiga kalinya. Tahun ini UPT Gedong Kirtya menyiapkan kuota sebanyak 150 orang.
Kedepan, belajar bersama menulis lontar juga akan dilaksanakan Kamis 7 Juli 2022 menyasae SMP di Kecamatan Sukasada sebanyak 70 orang.
“Kita berusaha agar semua sekolah bisa mengikuti palatihan seperti ini. Karena meraka lah sebagai calon penerus untuk pelestari budaya Bali” harap Dewa Ayu. |ET|
