Singaraja, koranbuleleng.com|Aparat dari Polres Buleleng masih memburu dua orang terkait dengan kasus pembunuhan di di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada. Dua warga yang sedang diburu ini berinisial J dan N.
Dalam proses pencarian itu, Polisi memeriksa dua orang orangtua dari J dan N untuk menggali informasi keberadaan keduanya. J dan N diburu karena diduga menjadi saksi kunci dan mengetahui motif dibalik peristiwa tragis itu. Dua orang tersebut, ikut diajak oleh Edi Salman untuk mendatangi rumah Vauzi.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, dari keterangan kedua orang tua J dan N, mereka mengatakan tidak mengetahui keberadaan anaknya. Karena semenjak kejadian tersebut, keduanya kabur dan tidak pernah pulang ke rumah.
“Karena semenjak kejadian itu mereka tidak pulang ke rumah,” ujar Sumarjaya, Rabu, 6 Juli 2022 siang di Mapolres Buleleng.
Pencarian terhadap J dan N kini diperluas hingga ke desa-desa yang berdekatan dengan Desa Pegayaman. Masyarakat yang menemukan kedua orang tersebut, diharapkan bisa melaporkannya ke polisi.
“Lebih baik datang ke kantor Polisi, untuk kooperatif memberikan keterangan terhadap peristiwa itu. Kita tidak tahu, seandainya mereka mengalami luka lebih baik menyerahkan diri. Kita akan membantu memberikan perawatan,” kata Sumarjaya.
Sebelumnya polisi juga memeriksa beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian, salah satu saksi yang diperiksa adalah Siti Akrimah yang merupakan istri Ketut Vauzi. Sementara saksi lainnya Polisi tidak mengungkapkan identitasnya. Hanya menyebut orang yang dekat dengan Ketut Vauzi dan Edi Salman.
Diberitakan sebelumnya, Dua warga di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, terlibat perkelahian hingga menyebabkan keduanya tewas, Minggu 3 Juli 2022 sekitar pukul 23.00 Wita. Di lokasi kejadian, Polisi mengamankan sebuah senjata tajam berupa kelewang. |YS|
