Singaraja, koranbuleleng.com │ Pemerintah Kabupaten Buleleng saat ini tengah menunggu petunjuk dari Kementerian Kesehatan RI untuk pemberian vaksin booster dosis kedua. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI resmi mengeluarkan kebijakan baru tentang pemberian vaksin dosis empat, atau booster kedua Covid19. Namun vaksinasi booster kedua ini akan diberikan kepada tenaga kesehatan.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid19 Buleleng yang juga Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengaku belum menerima juknis terkait pemberian vaksin booster kedua untuk tenaga kesehatan. Satgas Penanganan Covid19 Buleleng pun mengaku siap melaksanakan vaksin booster kedua, apabila jatah vaksin telah diberikan.
Untuk jumlah nakes di Buleleng sebanyak 637 orang. Dengan rincian dokter sebanyak 92 orang, perawat 215 orang, dan bidan sebanyak 330 orang.
“Jadi tidak ada kendala apabila booster kedua harus dilakukan,” kata Suyasa.
Beberapa hari belakangan ini kasus Covid19 di Buleleng kembali meningkat. Per jumat 29 juli 2022 terdapat 13 kasus penambahan baru. Dengan adanya penambahan ini, total pasien Covid19 yang ada mencapai 75 orang.
Kasus Covid19 memang sudah diprediksi oleh Satgas Covid19 pusat. Kasus Covid19 di Indonesia diprediksi meningkat sejak minggu ke dua bulan Juli, hingga awal Agustus. Peningkatan kasus ini disebabkan oleh beberapa variabel. Salah satunya adanya varian baru.
“Dari data kasus baru yang ada di Buleleng ini rata-rata juga belum divaksin, baik yang dosis satu dan dua. Sekarang ada booster kedua, kalau sudah ada surat penugasan resmi tentu skemanya akan kami siapkan” pungkasnya
Untuk progres vaksinasi dosis pertama di Buleleng telah mencapai 83.60 persen atau menyasar kepada 514.289 jiwa. Sementara dosis kedua mencapai 73.21 persen, atau menyasar pada 450.354 jiwa. Sedangkan dosis ketiga, mencapai 46.29 persen, atau menyasar 249.011 jiwa. │ET│
