Singaraja, koranbuleleng.com|TNI Manunggal Membangun Desa ke-115 kini digelar di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng. TMMD ini, merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur, Selasa, 11 Oktober 2022.
Program yang didukung penuh Pemkab Buleleng, dengan pendanaan 1,8 Miliar lebih ini. Akan melakukan pembangunan fisik dan non fisik. Dimana untuk pembangunan fisik, dilakukan pengembangan infrastruktur desa seperti kontruksi buka jalan sepanjang 1.940 meter, rabat beton jalan, pembuatan gorong-gorong, pembangunan tembok penahan atau senderan yang dibangun 6 titik, dan memberikan bantuan 4 unti bedah rumah masyarakat kurang mampu.
Sementara untuk fisik, program TMMD ini akan memberikan berbagai penyuluhan kepada masyarakat seperti Penyuluhan Bela Negara, wawasan kebangsaan, pertanian, Stunting, Pencegahan covid-19 dan prokes, serta penyuluhan hukum kamtibmas.
Danrem 163/Wirasatya Brigadir Jenderal TNI Choirul Anam mengatakan, TMMD ini merupakan program berkelanjutan yang dilakukan oleh TNI. Dimana, dengan program TMMD ini biaya proyek yang dikeluarkan jauh lebih sedikit dibanding pembangunan pada umumnya.
“Jadi kalau kita bandingkan dengan proyek sebenarnya bisa satu berbanding empat. Tapi nilai-nilai yang sangat-sangat fundamental itu yang kita cari yaitu, sinergitas dengan rakyat dan TNI disini hadir mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat,” ujarnya ditemui usai pembukaan TMMD di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng.
Choirul Anam menambahkan, untuk menyukseskan TMMD ini, pihaknya telah memerintahkan para prajuritnya untuk bersinergi secara maksimal. Nantinya, setelah program ini tuntas infrastruktur yang dibangun bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat sehingga bisa meningkatkan roda ekonomi.
“Kita akan bekerja maksimal untuk rakyat. Kita membangun jalan hampir 2 kilometer, dimana ada pelebaran penebalan itu kan bisa berfungsi termasuk secara ekonomi,” kata dia.
Ditempat yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, dengan program TMMD ini, bisa membuka akses jalan bagi masyarakat. Sehingga, mereka bisa dimudahkan dalam mengakses dunia luar. Selain itu, dengan pembangunan juga bisa melancarkan distribusi pertanian masyarakat.
Selain itu, program ini juga membantu pemerintah untuk mengefisiensikan anggaran dalam pembangunan proyek. “Dengan proyek ini, hanya 1 persennya. Itu artinya pemerintah bisa mengefisiensi anggaran. Tidak hanya itu, kegotongroyongan dan kebersamaan itu adalah nilai yang tidak bisa kita hitung. Itulah TNI, karena TNI itu milik rakyat,” kata dia. |YS|