Singaraja, koranbuleleng.com| Masyarakat yang akan berpergian ke Denpasar, melalui jalur Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, harus berhati-hati. Mengingat, saat ini jalur tersebut mengalami kemacetan dampak peralihan arus kendaraan dari Kabupaten Jembrana.
Sejumlah jalur utama di Jembrana rusak parah karena diamul bencana, sehingga petugas mengalihkan arus lalu-lintas ke Buleleng
Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, saat ini di sepanjang jalur Kecamatan Sukasada, mengalami kepadatan hingga mengalami kemacetan. Hal ini, dikarenakan peralihan arus akibat banjir bandang yang terjadi di Jalur Denpasar- Gilimanuk, tempatnya jembatan Penyaringan – Biluk Poh, di Kecamatan Memdoyo, Kabupaten Jembrana, yang terjadi Senin, 17 Oktober 2022 dini hari.
Agus Dwi menyebut, kemacetan juga terjadi karena adanya dua kendaraan yang mogok di jalur tersebut. Untuk mengantisipasi kemacetan semakin memanjang pihaknya pun telah menurunkan 15 orang personel, untuk mengamankan arus lalu lintas. Belasan personel itu, disebar wilayah Desa Ambengan, Padangbulia, Gigit, serta di wilayah Desa Wanagiri.
“Personel kita libatkan 15 personel. Sangat padat. Ada satu bus dan dua mini bus yang macet karena mogok. Kami berikan pemahaman pengendara agar sabar dan lebih hati-hati, hari ini hujan,” ujarnya dikonfirmasi Senin siang.
Kata Agus Dwi, untuk peralihan arus akan didahulukan kepada kendaraan pengangkut sembako, dan kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, untuk truk besar akan dialihkan ke jalur Kintamani. Mengingat, saat ini di jalur Desa Gitgit, masih ada proyek pembangunan jalan shortcut.
“Truk yang lebih besar dialihkan menuju kintamani atau pupuan karena jalur licin dan berlumpur. Jalur shortcut masih kondusif. Penjagaan dilakukan selama 24 jam,” ucapnya. |YS|