Singaraja, koranbuleleng.com| Putu Ardika, 41 tahun, asal Banjar Dinas Dauh Margi, Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar, Buleleng, dijerat pasal berlapis dan terancam hukuman mati. Dia membunuh sang istri, Luh Suteni, 40 tahun, karena dipicu cemburu. Dia menuding istrinya berselingkuh.
Ardika dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. Ia juga dikenakan Pasal 44 Ayat 3 UU RI No 23 tahun 2004 tentang KDRT, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
“Terhadap tersangka kami sangkakakan Pasal 338 KUHP, Pasal 351 KUHP ayat 1, dan Pasal 44 ayat 3 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT,” ujar Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya saat merilis kasus Pembunuhan tersebut, Selasa, 1 November 2022.
Saat dihadirkan di dalam rilis tersebut, terlihat tidak ada rasa penyesalan dari raut wajah tersangka. Yang dengan keji menghabisi, Suteni saat tengah tertidur, pada Jumat, 28 Oktober 2022 dini hari sekitar pukul 01.30 Wita.
Kejadian itu dipicu cekcok pasangan suami istri itu. Ardika cemburu karena menduga korban berselingkuh. Namun, saat itu korban tidak menanggapi tersangka, dan keduanya kembali tidur satu ranjang.
Ardika terbangun dengan menganiaya istri hingga tewas.
Kata Sumarjaya, saat dibunuh itu korban tengah dalam keadaan hamil 7 bulan. Sehingga secara tidak langsung, janin yang ada di dalam kandungan korban juga ikut terbunuh. “Janin dalam kandungannya juga dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Dilihat dari peristiwa ini, di samping istri korban secara langsung, juga menghilangkan nyawa korban di dalam kandungan,” katanya.
Sumarjaya menambahkan, saat melakukan aksi keji itu Ardika tidak dalam kondisi terpengaruh alkohol maupun obat-obatan. Usai menghabisi korban tersangka, kemudian kabur ke rumah pamannya di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada. Tak berselang lama Ardika pun diringkus buser Satuan Reskrim Polres Buleleng.
Sementara, Ardika mengaku nekat membunuh istrinya karena cemburu terhadap korban, yang diduga berselingkuh dengan pria lain. Selain itu, dia juga mengaku saat ini perasaannya masih campur aduk memikirkan korban dan anaknya.
“Saya bangun tiba-tiba saya berpikir terlalu sakit hati selama ini dengan masalah-masalah di rumah tangga. Saya dalam kondisi kadang masih memikirkan istri terutama keluarga,” terangnya.|YS|