Denpasar, koranbuleleng.com | Menjelang penutupan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XV Tahun 2022, Kontingen Buleleng dipastikan mengunci kembali posisi ketiga, dibawah Kabupaten Badung dan Kodya Denpasar.
Hingga Sabtu (26/11/2022) malam kemarin Buleleng berhasil mengumpulkan 75 medali emas, 70 medali perak dan 102 medali perunggu. Sampai hari minggu (27/11/2022) masih ada satu pertandingan yakni Road Race di Jembrana. Itu masih menunggu hasil hingga laga akhir.
Perolehan medali Kabupaten Buleleng pun diyakini tidak dapat digeser oleh Kabupaten Gianyar yang saat ini berada di posisi ke empat dengan perolehan 53 emas, 73 peram dan 118 perunggu.
Capaian Kontingen Buleleng pada Porprov Bali XV sudah melampau target. Sebelumnya, Buleleng dengan tagline Small Is Gold hanya menargetkan 60 emas, namun rupanya sudah melebihi.
Capaian inipun melebihi hasil dari Porprov Bali tahun 2019. Kala itu, Kontingen Buleleng meraih 55 Emas, 52 Perak dan 82 Perunggu.
Ketua Umum KONI Buleleng I Ketut Wirahmaja mengatakan target itu pun sudah diperhitungkan naik 10 persen dari Porprov 2019 lalu yang hanya berhasil mengumpulkan 52 medali emas.
“Ini merupakan capaian luar biasa. Kerjasama yang apik seluruh stakeholder mulai dari atlet, pembina, official, pelatih termasuk keluarga atlet yang tidak boleh dikesampingkan. keberhasilan ini adalah milik kita bersama, ” ucap Wiratmaja.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana nampak memberikan suport atlet bilyard Buleleng yang bertanding di Renon Bilyard Center (RBC) Denpasar, Sabtu malam kemarin.
Dia didampingi Sekda Gede Suyasa memberikan apresiasi kepada seluruh kontingen Buleleng yang telah berjuang keras membawa nama Buleleng, menduduki puncak-puncak podium. Lihadnyana juga mengapresiasi kinerja KONI Buleleng atas capaian medali yang sudah melampaui target.
“Tetapi kita juga tidak perlu berbangga dan berpuas diri. Kedepan terus lakukan evaluasi, cabang-cabang olahraga yang perlu ditingkatkan. Sehingga tatkala Porprov mendatang Buleleng bisa naik kelas,” pesan Lihadnyana.
Dia pun tak menampik untuk bisa naik kelas dan menggeser posisi Denpasar bukan hal yang mudah. Namun meski berat Buleleng diyakininya bisa. “Tidak perlu pesimis, Buleleng pasti bisa, karena punya penduduk banyak, sekarang tinggal komitmen atlet dan perhatian yang bisa mendorong dan memotivasi keberhasilan,” kata dia.
Lihadnyana pun memastikan soal bonus atlet peraih medali akan ditingkatkan dari Porprov 2019 lalu. Begitu pun dengan anggaran pembinaan di masing-masing Pengkab Cabor. |NP|
