Singaraja, koranbuleleng.com| Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, tampaknya tidak hanya menghambat kelancaran pengangkutan barang. Langkanya solar, juga memperlambat pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Gede Melandrat mengatakan, dengan kelangkaan BBM Solar di sejumlah SPBU saat ini, membuat keterlambatan pengambilan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) untuk dikirim ke TPA. Sehingga, berdampak pada tingginya volume sampah di TPS.
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya pun telah menugaskan, petugas kebersihan mengawasi. Sehingga, sampah tidak sampai mengotori lingkungan atau jalan di lokasi transfer depo. “Keterbatasan kami, bukan hanya BBM. Sarana angkut juga jadi kendala, maka apabila BBM jadi masalah makan akan komplek sekali permasalahannya,” katanya ditemui Rabu, 7 Desember 2022.
Melandrat menyebut, untuk mengatasi volume sampah yang menumpuk itu. Pihaknya pun, telah menyiapkan skema untuk melakukan penggantian BBM jenis Solar ke Dexlite. Hal itu, dilakukan jika kelangkaan Solar terjadi dalam waktu cukup lama.
“Kemarin jam 6 pasokan solar ada, semoga kedepan lancar. Tentu kita akan tetapkan skema-skema kalau misalnya tidak ada solar bisa beralih dexlite. Kita sudah sampaikan ke pimpinan, untuk mengantisipasi hal ini,” ujarnya.
Pihaknya berharap, masyarakat yang membuang sampah bisa langsung ke transfer depo. Sehingga, sampah tersebut bisa cepat di angkut ke TPA. “Saya mohon sekali, karena solar jadi masalah sekarang. Masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Khusus di transfer depo kota Singaraja,” kata dia.|YS|