Singaraja, koranbuleleng.com| Gempa berkekuatan manigtudo 5.2 menggucang Bali, Selasa, 13 Desember 2022 petang. Gempa tersebut berpusat di 23 Kilometer Timur Laut Kabupaten Karangasem.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengataka, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. “Gempa dengan 5.2 Skala Richter, gempa ini tidak berpotensi Tsunami,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Bahkan kerasnya guncangan gempa juga dirasakan sejumlah warga di Kabupaten Buleleng. Mereka yang merasakan pun langsung berhamburan ke luar ruangan.
Mahasiswa Stah Mpu Kuturan Singaraja, Ni Nyoman Widya Yeni Astiti mengatakan saat terjadinya gempa masih mengikuti acara di kampus. Karena kerasnya guncangan, mereka pun kemudian berhamburan menuju lantai satu.
“Tadi ada acara serah terima jabatan UMK. Acaranya di lantai empat, kami langsung lari kebawah,” ujarnya.
Widya menyebut, guncangan keras terasa sebanyak satu kali. Saat itu, dia pun sempat diam karena mengira hanya merasakan hal itu sendiri. “Awalnya saya diam. Karena liahar teman-teman lari. Jadi ikut lari,” kata dia.
Warga lainnya, Ratu Ayu Asri Desiani mengaku merasakan guncangan sebanyak tiga kali. Guncangan pertama dirasakan begitu keras. Dia yang saat itu sedang asik bersudau gurau melalu telpun, harus berlari ke halaman rumah.
“Sedang nelpun temen di kamar. Tiba-tiba ada guncangan keras. Langsung lari keluar rumah,” ujarnya
Merasa sudah tidak terjadi guncangan. Dia pun lantas kembali masuk kedalam kamar. Namun, setelah beberapa menit di dalam kamar guncangan kembali terjadi. Sehingga, mengaharuskannya kembali berlari ke halaman.
“Pas sudah reda, balik lagi ke kamar. Lagi ada guncangan. Barusan juga ada lagi, tiga kali jadinya,” kata dia.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, dari pantauan Pusdalops BPBD Buleleng dan koordinasi dengan camat se-Kabupaten Buleleng. Belum ada laporan kerusakan akibat terjadinya gempa tersebut.
“Sementara ini belum ada laporan kerusakan. Mudah-mudahan tidak ada laporan kerusakan. Masyarakat dihimbau tetap tenang dan waspada. Tetap memantau informasi resmi BMKG lebih lanjut,” ujarnya.|YS|