Singaraja, koranbuleleng.com| Harga telur ras kian merangkak naik di pasaran, bahkan harganya kini menyentuh Rp55 ribu per krat. Kenaikan harga tersebut diduga di pengaruhi kenaikan harga pakan.
Pedagang Telur, Luh Ariani mengatakan, kenaikan harga telur ayam ras sudah terjadi sejak beberapa minggu belakangan. Dimana harganya terus merangkak naik. Yang awalnya Rp48 ribu per krat untuk telur yang berukuran besar, kini harganya mencapai Rp55 ribu perkrat.
“Sudah dari bulan lalu merangkak naik. Dibilang pakannya mahal sama peternaknya. Sama solar juga,” ujarnya ditemui Rabu, 14 Desember 2022.
Pedagang lainnya Nyoman Wenten mengatakan, kenaikan telur terjadi karena tingginya permintaan dari masyarakat. Mengingat saat ini menjelang hari raya dan tahun baru. Namun, meski mengalami kenaikan stok untuk telur masih terpenuhi.
“Per krat jual 55 ribu, kalau enceran satunya dua ribu. Karena di kirim ke jawa. Tahun baru juga mau hari raya itu mempengaruhi juga,” katanya.
Disisi lain, Kepala Disdagperinkop UKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta mengatakan dari pemantauan yang dilakukan pihaknya. Kenaikan telur ini terjadi karena menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selain itu, juga diduga karena kenaikan pakan ayam.
Namun, pihaknya pun memastikan untuk stok ketersediaan telur di Buleleng masih mencukupi. Dimana dari pemantau di distributor saat ini masih tersedia sebanyak 66 ribu butir lebih telur ayam ras.
“Tersedia cukup untuk komsumsi. Karena permintaan tinggi, juga berpengaruh ke harga. Bahan pakan mungkin cenderung meningkat,” ujarnya.
Sudiarta menyebut, selain telur daging ayam juga saat ini mengalami kenaikan. Namun, berbeda dengan telur harga telur ayam hanya meningkat dibawah 10 persen. Dimana dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp34 ribu per kilogram, kini naik ke harga Rp38 ribu per kilogram.
“Naiknya masih dibawah sepuluh persen. Kita sudah laporkan ini ke Tim Pengendali Inflasi Daerah. Nanti menunggu lebih lanjut arahan dari tim,” kata dia.|YS|