Singaraja, koranbuleleng.com | Gelombang pasang sempat menghantam pesisir Pantai wilayah Banjar Dinas Daram Yasa, Desa Tukadmungga, Buleleng, sehingga membuat abrasi. Dari tahun ke tahun, kawasan ini memang berpotensi tinggi terjadi abrasi.
Abrasi kali ini menyebabkan 5 rumah warga yang ada di pesisir pantai rusak. Kondisinya, bagian senderan, tembok, dan atap rumah warga rusak.
Bahkan salah satu rumah mengalami kerusakan cukup berat dan tak dapat ditempati sehingga pemiliknya harus mengungsi.
Perbekel Desa Tukadmungga, I Putu Madia menegaskan, ada 5 KK yang terdampak rumahnya di pesisir pantai.
Salah satu rumah tidak ditempati, pemiliknya sementara tinggal di Karangasem karena asalnya dari sana. Sedangkan empat sisanya masih bisa ditempati.
“Kami sudah usulkan perbaikan rumah ke Dinas Perkimta. Kami juga usulkan penyenderan ke BWS dan sudah dicek. Maret rencananya akan dirlperbaiki,” katanya
Pihaknya mengakui, kawasan pesisir tersebut memang setiap tahun rawan abrasi. Pihak desa bersama warga sekitar juga sudah berulangkali membuat tanggul secara swadaya.
Bahkan, saat ini sembari nunggu perbaikan kembali dipasang tanggul sementara.
“Tanggul sementara diharapan bisa meminilasir gempuran ombak ketika ombak kembali membesar” imbuhnya
Kerusakan akibat abrasi sudah dilakukan asesment oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten.
Dari data, kerusakan terparah terjadi di rumah milik warga bernama Edy Suryawan dengan luas sekitar 6 meter x 5 meter, dan menimbulkan kerugian sekitar Rp 10 juta.
Lalu, bagian dapur rumah dan kamar mandi milik Ketut Sukrasena dengan kerugian sekitar Rp 15 juta, dapur rumah milik Nyoman Widiasa dengan kerugian Rp 5 juta.
Selanjutnya, tembok penyengker rumah yang tepat berada di depan pantai, milik Kadek Suardika dan Made Witana juga rusak diterjang abrasi.
” Total kerugian sementara dari rumah-rumah yang mengalami kerusakan, kurang lebih Rp 30 juta,” ujar kepala BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi
Ariadi Pribadi menambakan, jika ombak yang cukup besar di wilayah pesisir Desa Tukadmungga itu, terjadi pada 29 Desember 2022 lalu. Namun kejadian ini baru dilaporkan pada trabu 11 Januati 2023.
Di sisi lain, Dinas Sosial Kabupaten Buleleng telah menyerahkan bantuan pada 5 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana alam tersebut.
Bantuan berupa kebutuhan dasar, terpal, alat bantu dapur keluarga, foodware, serta sembako bagi warga yang terdampak. |ET|