Singaraja, koranbuleleng.com │ Pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan penataan lanjut terhadap Pasar Anyar, di Kecamatan Buleleng. Pedagang yang sebelumnya berjualan di jalan raya tepatnya di Jalan Diponegoro, akan dikembalikan ke lantai 2 Pasar Anyar.
Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Buleleng, I Made Agus Yudi Arsana mengatakan, di pasar Anyar pada lantai dua sudah ada sebanyak 220 lapak kosong. Jumlah tersebut cukup untuk menampung seluruh pedagang yang direlokasi. “Rencananya kami akan merelokasikan sekitar 120 pedagang untuk mau dipindahkan ke lantai dua Pasar Anyar,” kata Agus Yudi usai rapat koordinasi penataan Pasar Anyar, Rabu 15 Februari 2023.
Sementara khusus untuk 79 pedagang bermobil yang direlokasi dari Jalan Diponegoro akan dipindah ke lapak pasar tumpah di Pasar Banyuasri pada malam hari seusai pedagang pasar tumpah tutup. “Karena waktu tutup pasar tumpah itu jam 10 malam. Kebetulan yang Diponegoro ini kan pedagang bermobil yang malam. Dari Jam 1 (malam),” kata yudi Arsana.
Tak hanya pedagang di Pasar Anyar yang akan di relokasi, pedagang yang berjualan di lantai tiga Pasar Banyuasri berjumlah 92 orang juga akan direlokasi ke Terminal Banyuasri. Pedagang ini akan beroperasi pada Jam 11 siang sampai jam 3 sore. Pemindahan pedagang ini lantaran di lantai 3 Pasar Banyuasri akan digunakan Mall pelayanan Publik (MPP).
Kekhawatiran pedagang jika di relokasi, tidak akan ada pembeli.
“Ini kan kekhawatiran para pedagang yang kita relokasi, apakah ada pembeli. Kita tidak bisa jawab. Namun kita tetap lakukan upaya-upaya” tutupnya.
Disisi lain, Penjabat (PJ) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, penataan Pasar Anyar ini untuk mendorong keindahan wajah Kota Singaraja. Selain merapikan para pedagang, juga akan dilakukan perbaikan gorong-gorong.
Kemudian, akan dilakukan perbaikan pada trotoar-trotoar yang rusak. Kemudian, pohon yang ada di trotoar akan dipotong dan digantikan dengan tanaman dalam pot.
“Dengan relokasi ini, tidak akan menghambat mata pencaharian para pedagang. Yang penting semuanya komunikasi. Kita tidak memutus mata pencaharian pedagang, tapi kita atur dan tata. Semoga ini berjalan dengan baik,” tutupnya. │ET│