Singaraja, koranbuleng.com| Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, Kecamatan Sukasada, Buleleng, akan memiliki tempat pojok baca. Pembuatan pojok baca tersebut, dirancang untuk memberikan pengetahuan maupun infornasi kepada wisatawan terkait silsilah maupun sejarah tentang ibunda Bung Karno, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben.
Pembuatan pojok baca ini, dirancang oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Buleleng dengan berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup. Hal ini, mengingat tingginya kunjungan wisata ke Taman Bung Karno, namun koleksi yang ada masih minim. Hanya ada patung Bung Karno sedang sungkem kepada ibunya. Sehingga, rancangan itu selain menambah koleksi museum juga bisa memberikan informasi dan edukasi tentang sejarah Bung Karno.
“Jadi kami berinisiatif buatkan pojok baca di museum tersebut. Minimal pengunjung jadi tahu bahwa Bung Karno itu ada darah Bulelengnya, karena ibunya berasal dari Banjar Adat Bale Agung, Desa Pakraman Buleleng,” ujar Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Buleleng, Made Era Oktarini, Selasa, 21 Februari 2023.
Era mengatakan, pojok baca ini ditargetkan bisa direalisasikan pada tahun ini. Segela persiapan pun telah dilakukan, seperti memasang beberapa rak buku di museum tersebut. Dalam pojok baca tersebut, akan diisi koleksi bahan pustaka yang menceritakan tentang Rai Srimben.
Era menyebut, untuk pencarian koleksi bahan pustaka tersebut, saat ini pihaknya sedang melakukan penjajakan dengan UPTD Bung Karno yang ada di Blitar, serta ke Perpustakaan Nasional. Bahkan dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan pendekatan dengan keluarga Rai Srimben. Dirancangnya pojok baca ini, lebih Rai Serimben mengingat museum Bung Karno saat ini sudah cukup banyak.
“Pojok baca ini memang dirancang lebih ke ibundanya Bung Karno, karena museum Bung Karno sudah cukup banyak bahkan di Denpasar juga ada. Kami akan melakukan pendekatan dengan keluarga Bale Agung, siapa tau ada foto-foto atau koleksi lainnya yang bisa kami pajang juga di museum itu serta silsilah Bung Karno yang ada darah Bulelengnya,” kata dia.
Selain di RTH Taman Bung Karno, pihaknya juga berencana membuat pojok baca di Taman Yowana Asri, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng. “Tapi karena tidak ada tempat untuk memajang bukunya, kami berencana akan membuatnya secara digital tinggal pasang barcode,” ucapnya. |YS|
