Singaraja, koranbuleleng.com| Kesulitan air bersih di Banjar Dinas/Desa Alasangker, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, akibat putusnya pipa induk penyalur air milik kelompok warga putus masih membuat warga kesulitan air bersih. Meski sudah dilakukan pembersihan darurat, tampaknya air belum bisa mengaliri kerumah-rumah warga.
Perbekel Desa Alasangker Wayan Sitama mengatakan, untuk bisa mengalirkan air ke rumah warga, warga telah melakukan perbaikan darurat pada pipa induk penyalur air yang putus tersebut. Namun, dalam perbaikan itu tampaknya air hanya bisa mengalir di puluhan rumah tertentu dengan debit air yang kecil. Sehingga, masih ada ratusan warga lainnya belum bisa teraliri air.
“Sekarang sudah bisa mengalir, namun debit air kecil karena banyak bocor. Rumah tertentu saja yang teraliri, ada sekitar 50 KK, sisanya 250 KK lebih masih belum teraliri,” ujar Sitama, Minggu, 12 Maret 2023.
Saat ini, kebutuhan air bersih masih disuplai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng dan Polres Buleleng.
Kata Sitama, untuk pipa induk yang terputus itu merupakan pipa milik Kelompok Amertasari. Dimana, pipa tersebut sudah sejak lama menyuplai air bersih untuk warga setempat. Untuk memperbaiki pipa dengan panjang 30 meter tersebut, dibutuhkan dana sekitar Rp6 juta.
“Yang tidak teraliri kemarin masih disuplai, hari ini tidak. Mungkin besok minta bantuan lagi ke BPBD,” katanya.
Sitama menambahkan, dari informasi yang diterima pihaknya perbaikan pipa tersebut akan dibantu pemerintah daerah. Dimana, saat ini warga mendesak pemerintah turun tangan membantu perbaikan pipa induk itu secepatnya.
“Akan dilakukan perbaikan karena masalah kebutuhan air. Rencananya diperbaiki kalau sudah ada dana, karena milik kelompok. Namun ada informasi dari BPBD akan disupport pemerintah daerah melalui usulan bantuan penanganan bencana,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 323 Kepala Keluarga (KK) di Banjar Dinas Alasangker, Desa Alasangker, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, mengalami kekurangan air bersih, pipa induk air bersih terputus karena terseret luapan air sungai, Rabu, 8 Maret 2023 lalu.
Hujan deras sempat mengguyur wilayah Desa Alasangker, hingga menyebabkan aliran air sungai meluap dan menghanyutkan pipa air bersih. Akibat kejadian itu, ratusan keluarga di Desa Alasangker kesulitan mencari sumber air bersih untuk dikonsumsi dan keperluan rumah tangga lainnya. Selain itu, kerugian ditafsir mencapai Rp5 juta. |YS|