Warga di Penglatan Kembangkan Peternakan Kambing jenis Boer dan Etawa 

Singaraja, koranbuleleng.com | Kelompok ternak Karya Tani di Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng, mengembangkan peternakan dari peranakan Kambing jenis Boer dari Australia dan kambing Etawa dari India.

Kambing Jenis Boer dan Etawa sebagai ternak unggul dan sangat diminati karena memiliki banyak kelebihan. Kambing super jenis Boer ini memiliki daging yang banyak sedangkan kambing jenis Etawa ini merupakan penghasil susu. Tak hanya itu, kotoran dari kambing ini juga memiliki harga jual tinggi.

- Advertisement -

Perintis dari Kelompok Ternak Karya Tani Desa Penglatan, Wayan Soma Adnyana menjelaskan, ide pembentukan Kelompok Ternak Karya Tani ini baru digarap sejak 8 bulan lalu. Lokasinya terletak  di Banjar Dauh Tukad, desa Penglatan. Awalnya, kelompoknya memelihara sekitar 50 ekor.

“Saat ini sudah hampir menjadi 90 ekor” kata Soma Adnyana, yang juga anggota DPRD Buleleng ini

Kelompoknya ini memiliki kandang kambing seluas 10 Are berada di komplek perumahan padat penduduk. Namun demikian ia menjamin kandang itu tidak menyebarkan bau.

“Kami menggunakan cairan khusus, kita semprotkan di areal kandang supaya baunya tidak sampai menyebar dan mengganggu kenyaman masyarakat sekitar. Anggota kami kurang lebih 20 orang” imbuhnya

- Advertisement -

Di Kabupaten Buleleng sendiri belum ada yang mengembangkan Kambing Super jenis Boer dan Etawa ini. Mereka mencari peranakan bibit kambing ini sampai ke Kota Surabaya.

Selain daging kambing yang menjadi primadona, kotoran yang dihasilkan pun menghasilkan rupiah. Dalam dua minggu, satu ekor kambing menghasilkan kotoran kurang lebih satu karung dan dijual dengan harga Rp20 Ribu. Kotoran kambing ini bisa digunakan untuk pupuk organik.

“Pupuk kotoran kambing ini paling dicari oleh masyarakat untuk segala jenis tanaman. Semisal duren, mangga bahkan tanaman hias. Kotoran kami jual Rp20 ribu. Tapi kalau kotoran ini diolah lagi, harganya juga naik,” tambah dia.

Saat ini, hasil dari peternakan kambing ini baru dipasarkan di kabupaten Buleleng saja. Selain itu, ia juga memanfaatkan media sosial untuk menawarkan produknya. Kedepan, pihaknya juga berencana mengembangkan usaha makananan khusus menjual daging kambing.

Dengan bisnis yang menjanjikan ini ia pun mengajak masyarakat Buleleng unttuk bertsama-sama mengevanghkan usaha peternak kambing.

“Dalam sehari ada saja yang menanyakan kambing ini. misalnya untuk kegiatan upacara, resepsi maupun acara keagamaan lainnya. Sangat banyak peminatnya,” pungkasnya. ꟾETꟾ

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts