Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng tahun ini kembali menyiapkan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) beras. Untuk tahun 2023, DKPP menambah cadangan hingga 5ton beras sehingga Buleleng menyiapkan CPPD menjadi 16 ton. Cadangan ini disiapkan untuk kondisi darurat pangan maupun kebencanaan.
Kepala DKPP Buleleng Gede Putra Aryana mengatakan, penyediaan cadangan beras sesuai dengan implementasi Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2021 tentang Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Anggaran yang digunakan mencapai Rp60 juta dengan perhitungan harga beras mencapai Rp 12.000 per kilogramnya.
Menurutnya, tambahan sekitar 16ton beras belum ideal untuk cadangan pangan daerah. Dimana minimal cadangan beras sebanyak 100 ton. Namun karena keterbatasan anggaran, pihaknya akan penuhi secara bertahap. Hal tersebut diakuinya dibenarkan oleh undang-undang.
“CPPD Beras dimulai tahun 2022 lalu. Beras disiapkan untuk kondisi darurat pangan.Tapi kami berharap tidak ada bencana” ungkap Putra Aryana, Kamis 8 Juni 2023
Aryana menambahkan, CCPD beras yang disiapkan merupakan hasil dari petani lokal. Dimana pihaknya telah berkoordinasi dengan Persatuan Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) yang ada di Buleleng.
Nantinya, cadangan pangan beras ini dikelola dengan pola kerjasama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Swatantra. Sehingga menghindari kerusakan beras yang maksimal bisa bertahan selama 4 bulan.
“Yang penting saat ada bencana, beras itu di butuhkan harus sudah siap. Sistem itu nanti perumda Swantara yang mengatur” terang dia. (*)
Pewarta : Edy Nurdiantoro
Editor : I Putu Nova Anita Putra